REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pertamina akan membangun enam unit Pertashop di DIY sampai akhir Juli 2020. Salah satunya di Kabupaten Sleman, tepatnya di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, yang baru saja diresmikan.
Sales Area Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV DIY dan sekitarnya, Pande Made Adi Suryawan, mengatakan Pertashop program inisiasi untuk memeratakan kebutuhan energi. Khususnya, BBM kepada masyarakat luas.
"Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi dari Pertamina dengan skala lebih kecil yang bertujuan memenuhi kebutuhan energi masyarakat pedesaan," kata Pande, Rabu (29/7).
Walau beroperasi di tengah-tengah desa, Pande meyakinkan, Pertashop yang dijalankan Pertamina telah memenuhi seluruh aspek keamanan dan keselamatan dalam pengoperasiannya atau,Health, Safety, Security & Environment (HSSE). "Sehingga, aman untuk dioperasikan di tengah masyarakat pedesaan," ujar Pande.
Ia menekankan, Pertashop merupakan satu-satunya lembaga penyalur produk Pertamina yang legal atau memiliki izin resmi dari Pertamina, selain SPBU. Karenanya, Pande mengimbau masyarakat tetap membeli lewat penyalur resmi.
"Kami tetap menghimbau kepada masyarakat untuk mendapatkan produk BBM dan LPG di lembaga penyalur resmi Pertamina," kata Pande.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, mengaku sangat mendukung program itu di Kabupaten Sleman. Terlebih, kebutuhan pasokan BBM maupun elpiji masyarakat Indonesia sampai ke pelosok desa sangat dibutuhkan.
Menurut Sri, permasalahan energi baik BBM maupun elpiji yang sering dijumpai seluruh aparatur pemerintah di daerah merupakan letak lembaga penyalur itu sendiri. Baik dari SPBU maupun pangkalan elpiji yang lokasinya jauh di pelosok.
"Dengan adanya Pertashop ini tentunya kami berharap penyaluran BBM dan elpiji nantinya menjadi lebih merata, sehingga dapat meningkatkan dinamika perekonomian di seluruh wilayah baik kota maupun desa," ujar Sri.