Selasa 23 Jun 2020 16:22 WIB

BUMN Didorong Maksimalkan Peran Teknologi

PTPN Group berinisiatif kembangkan SDM untuk siapkan mereka menghadapi gejolak.

PTPN Grup berinisiatif untuk mengembangkan sumber daya manusia guna mempersiapkan para karyawan internal perusahaan menghadapi gejolak di situasi normal baru.
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
PTPN Grup berinisiatif untuk mengembangkan sumber daya manusia guna mempersiapkan para karyawan internal perusahaan menghadapi gejolak di situasi normal baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi SDM Kementerian BUMN Alex Denni menyampaikan dengan adanya teknologi seperti sekarang ini, proses pembelajaran dengan menghadirkan pakar dari belahan dunia menjadi lebih mudah. Alex mendorong BUMN memaksimalkan peran teknologi dalam kemajuan perusahaan. 

Hal ini disampaikan Alex saat mengisi webinar bertajuk 'Building Agility For The Next Generation Organizations' di Jakarta, Senin (22/6). "Tidak ada alasan bagi organisasi untuk berhenti belajar, sebaliknya terus mendorong proses pembelajaran yang dapat memunculkan terobosan dan kontribusi bagi kemajuan negeri," ujar Alex dalam siaran pers yang diterima, Selasa (23/6).

Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Wing Antariksa berharap dari webinar ini, holding PTPN dapat menjadi perusahaan yang memiliki agility guna membangun organisasi yang berkapabilitas untuk menjadi perusahaan yang siap dengan perkembangan yang ada maupun di masa yang akan datang, serta memiliki daya saing secara global.

"Pascapandemi perusahaan akan dihadapkan dengan perubahan-perubahan baik secara internal maupun eksternal. PTPN Grup berinisiatif untuk mengembangkan sumber daya manusia guna mempersiapkan para karyawan internal perusahaan menghadapi gejolak di situasi normal baru," ucap Wing.

Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Herdy Harman menyampaikan saat ini semua organisasi sedang menghadapi ketidakpastian, paradoks, dan kompleksitas pada masa normal baru sehingga perlu direspon dengan mindset, skillset, dan toolset organisasi yang berbeda dari masa lalu.

Pembicara utama, pakar Human Capital dan pakar SDM global, Dave Ulrich menyampaikan agility sebagai kemampuan membentuk masa depan, mengantisipasi kesempatan, beradaptasi secara cepat dan selalu belajar.

"Agility memiliki empat karakteristik, yakni membentuk masa depan, mengantisipasi kesempatan yang akan datang, beradaptasi dengan cepat, dan selalu berlajar. Dengan mendorong diri kita untuk memiliki agility, seseorang dapat bertahan dan terus maju dalam situasi apa pun," ucap Dave.

Dave juga memberikan beberapa tool yang dapat digunakan untuk menilai agility secara umum. Selain itu, Dave memberikan tips bagaimana melakukan transisi untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut. Dave menutup webinar dengan kalimat kunci bagaimana seorang pimpinan puncak bisa membantu membuat dan merencanakan agile organization yang lebih efektif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement