REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (HIN) atau Inna Group siap menyambut bisnis pada masa new normal atau normal baru. HIN optimistis secara bertahap industri perhotelan akan kembali berkembang menuju pemulihan.
Direktur Utama HIN Iswandi Said mengatakan, seiring kebijaksanaan pelonggaran yang dilaksanakan pemerintah sehingga kegiatan perekonomian secara bertahap kembali berjalan dan implementasi protokol kesehatan, okupansi hotel Inna di beberapa kota mengalami peningkatan.
"Dengan dibukanya kembali kegiatan kepariwisataan di Yogyakarta pada awal Juni 2020, hotel Grand Inna Malioboro pada akhir pekan minggu pertama ini menunjukkan peningkatan jumlah tamu yang datang," ucap Iswandi dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, kemarin.
Hal yang sama dialami Inna Prapat Hotel and Resorts yang berada di kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara. Kata Iswandi, Inna Prapat Hotel & Resorts juga mengalami peningkatan tamu yang signifikan sejak kawasan wisata Danau Toba kembali dibuka.
"Terakhir pada Mei, saat Idul Fitri, okupansi Inna Prapat Hotel & Resorts mencapai 80 sampai 100 persen, dan okupansi rata-rata pada Mei mencapai 41 persen," lanjut Iswandi.
Sementara untuk okupansi Inna Prapat selama periode 1 hingga 7 Juni rata-rata sebesar 56,30 persen. Sebelumnya, kata Iswandi, hotel Grand Inna Kuta, Bali, juga telah menerima tamu dari pegawai migran Indonesia yang datang dalam grup yang mana jumlah tamu pada Mei mencapai 192 kamar.