REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur panjang pada pekan lalu memberikan dampak signifikan bagi tingkat hunian atau okupansi hotel milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT Hotel Indonesia Natour (HIN) melalui anak usahanya, Hotel Indonesia Group (HIG) mendata terjadi peningkatan tingkat hunian hotel pada periode 28 Juni-2 Juli 2023.
"Bali menjadi yang tertinggi bagi jaringan HIG dengan tingkat hunian mencapai 90 persen," ujar Direktur Utama HIG Rizal Kasim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Rizal menyampaikan salah satu hotel yang berkontribusi pada pencapaian tertinggi adalah Inna Sindhu Beach dengan tingkat hunian 98,6 persen, kemudian Grand Inna Kuta sebesar 95 persen dan Merusaka Nusa Dua dengan 94 persen.
Menurut Rizal, The Manohara Hotel Yogyakarta menjadi jaringan hotel dengan okupansi tertinggi di Pulau Jawa sebesar 94,5 persen, kemudian Lafayette Boutique Hotel Yogyakarta dengan tingkat hunian 91,7 persen, dan Khas Malioboro hotel sebesar 90,4 persen. Untuk wilayah Sumatera, hotel jaringan HIG dengan tingkat hunian tertinggi yaitu Khas Parapat Hotel dengan tingkat hunian 94,9 persen.
Plt VP Corporate Secretary HIG Doddy A Matondang mengatakan terjadi peningkatan okupansi selama periode libur Idul Adha tersebut di berbagai jaringan hotel HIG. Hal tersebut menjadi indikasi semakin meningkatnya minat masyarakat untuk berlibur dan bepergian serta tingginya daya tarik yang dimiliki pariwisata Indonesia.
"Kami berharap tingkat hunian hotel yang tinggi ini akan terus terjadi sepanjang waktu, tidak hanya pada periode tertentu. Kami berkomitmen terus berkontribusi dalam memajukan pariwisata Indonesia dan memberikan pelayanan keramahtamahan Indonesia tak terlupakan kepada wisatawan," kata Doddy.