Selasa 15 Aug 2023 09:06 WIB

HIN Undang Swasta Bangun KEK Kesehatan Sanur 

Hotel Indonesia Natour (HIN) membuka potensi kerja sama dengan swasta.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (6/7/2023).
Foto: dok. Republika
Pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (6/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pariwisata dan pendukung (InJourney), PT Hotel Indonesia Natour (HIN) membuka potensi kerja sama untuk sektor swasta dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali. Hal ini disampaikan Direktur Utama HIN Christine Hutabarat saat menjadi salah satu pembicara dalam breakout session terkait Infrastruktur Kesehatan dalam Forum Sinergi BUMN-Swasta di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Christine mengatakan, keterlibatan HIN dalam Forum Sinergi BUMN-Swasta merupakan upaya perusahaan untuk mewujudkan kolaborasi yang kuat dan saling menguntungkan antara BUMN dan swasta. Christine optimistis forum ini akan menjadi kegiatan yang produktif untuk menciptakan kerja sama potensial bagi semua pihak.

Baca Juga

"Kami yakin, melalui komunikasi terbuka dan pertukaran ide, kita dapat menciptakan dampak positif lebih besar dan berkelanjutan. Kami mengundang seluruh tamu yang hadir dalam kegiatan Forum Sinergi BUMN-Swasta untuk mengunjungi booth HIN tentang KEK Sanur," ujar Christine.

HIN selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Kesehatan Sanur, ucap Christine, terus berupaya agar pembangunan atau pengembangan KEK Sanur sebagai pusat layanan kesehatan dan pariwisata kelas dunia atau berstandar internasional dapat menjadi akselerator peningkatan perekonomian di Bali.

Christine menyampaikan Kawasan seluas 41,26 hektare ini memiliki state-the art facilities terintegrasi meliputi sarana akomodasi yang terdiri dari hotel bintang lima dan premium vila/resort hingga 1.000 kamar, fasilitas bagi elderly people (usia lanjut), Ethnobotanical Garden, convention centre bertaraf internasional yang mampu menampung hingga lima ribu orang, area komersial, sentra UMKM, restoran, serta berbagai fasilitas lain yang didukung dengan teknologi terkini.

Christine mengatakan, HIN menghadirkan booth KEK Sanur sebagai pusat informasi dan wawasan terkait KEK Sanur kepada pengunjung serta potensi kerja sama sinergis antara BUMN dan swasta untuk mendorong perkembangan yang berkelanjutan. 

"Booth tersebut menjadi pusat diskusi mengenai potensi kerja sama serta memberikan akses kerja sama yang lebih besar di KEK Sanur," ucap Christine. 

Christine mengatakan, HIN saat ini sedang bertransformasi menjadi travel management dan operator hotel dengan mengelola lebih dari 32 unit hotel berbintang di berbagai daerah dan beberapa tahun ke depan pengelolaan hotel tersebut ditargetkan menjadi lebih dari 100 unit hotel milik BUMN. Selain hal tersebut, saat ini HIN juga dipercaya menjadi Badan usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Sanur. 

"Melalui berbagai lini bisnis tersebut, HIN berkomitmen kuat mewujudkan visi misi untuk senantiasa meningkatkan pariwisata Indonesia," kata Christine. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement