REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN menyebut ajang MotoGP Mandalika mendorong peningkatan okupansi kamar hotel yang berada di bawah naungan anak usaha HIN, yakni Hotel Indonesia Group (HIG).
Direktur Utama HIN Iswandi Said mengatakan, HIG yang bertugas sebagai holding hotel BUMN mampu meningkatkan okupansi selama ajang MotoGP Mandalika berlangsung. Iswandi menyebut hotel HIG yakni Hotel Merumatta berkapasitas 280 kamar yang berada di kawasan Pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami peningkatan okupansi yang sangat signifikan
"Alhamdulillah terisi penuh. (Hotel HIG) di Lombok saat hari H itu 100 persen," ujar Iswandi saat dihubungi Republika di Jakarta, Ahad (27/3).
Tak hanya di Lombok, lanjut Iswandi, tujuh hotel HIG di Bali pun mendapat dampak positif. Iswandi mengatakan Hotel Merusaka berkapasitas 490 kamar di kawasan Nusa Dua, Bali, pun terisi penuh. Kata Iswandi, manajemen Merusaka berhasil menarik minat wisatawan dengan menyediakan paket bundling nonton MotoGP. Selain di Nusa Dua, lanjut Iswandi, hotel-hotel HIG lain di Kuta, Sanur, dan Denpasar pun kebanjiran pengunjung.
"Untuk Lombok, hotel HIG baru satu, dan rencana akan ada satu lagi setelah lebaran yakni Truntum Mandalika, bintang empat dengan 14 kamar," ungkap Iswandi.
Iswandi menilai akomodasi tempat menginap menjadi perhatian dalam mendorong sektor pariwisata di Pulau Seribu Masjid tersebut. Iswandi mengatakan penambahan kamar hotel dan resort akan menjadi kebutuhan bagi Lombok dalam menyambut ajang internasional berikutnya.
"Mandalika kalau tidak ditambah kamarnya, nanti kalau ada acara seperti MotoGP lagi akan repot," lanjut Iswandi.
Iswandi menyampaikan HIG juga tengah berfokus dalam menambah jumlah hotel milik BUMN lain. HIG, ucap Iswandi, menargetkan jumlah hotel BUMN yang bergabung dalam HIG mencapai 50 hotel pada tahun ini. Saat ini, baru tercatat 28 hotel BUMN yang berada di bawah naungan HIG dari total 120 hotel BUMN.
"Tahun ini diharapkan jadi 50 hotel. InsyaAllah bisa tercapai karena dari Patra Jasa saja ada 11 hotel, lalu masih ada juga dari hotel-hotel BUMN karya," sambungnya.
Iswandi optimistis tingkat okupansi hotel-hotel yang dikelola HIG akan meningkat ketimbang okupansi 2021 yang hanya sebesar 42 persen. Meski begitu, Iswandi belum dapat membeberkan capaian okupansi pada 2022 lantaran masih dalam proses perhitungan.
"Okupansi belum bisa kita lihat dan masih fluktuasi, tapi sudah ada peningkatan jauh sekali. Tidak bisa dipungkiri, kalau keran dibuka, aturan dilontarkan, pasti okupansi naik," kata Iswandi.