REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Fitri kali ini punya makna berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Seperti Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang memaknai hari lebaran kali ini tak sekadar Hari Kemenangan dari menahan haus, lapar dan hawa nafsu.
Sri menuturkan, masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung memberikan tantangan lain, yakni melawan rasa ketakutan yang membahayakan jiwa.
"Tidak sekadar melawan rasa lapar dan dahaga, namun juga melawan rasa ketakutan, melawan nafsu untuk tidak berbuat yang membahayakan jiwa raga kita dan orang lain," tulis Sri dalam akun Instagram-nya, Ahad (24/5).
Meski Ramadhan dan Syawal terasa berbeda, Sri mengatakan, esensi Ramadhan kali ini tetap sama. Yakni tetap melakukan amalan ibadah guna mendekatkan diri kepada maha pencipta.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada jajaran Kemenkeu yang terus menjaga kompetensi dan komitmen di tengah masa yang sulit saat ini. "Meskipun tidak bertemu fisik dengan keluarga tercinta, Insya Allah tidak mengurangi silaturahim rasa kasih sayang dan hubungan persaudaraan," ujarnya.