REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 937,5 miliar. Pembagian dividen sebesar Rp 20 per saham ini setara dengan rasio pembagian dividen sekitar 37 persen atas laba bersih Tahun Buku 2019.
"Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang cukup menantang dan komitmen Kalbe untuk memberikan hasil yang optimal bagi pemegang saham, Kalbe membagikan dividen tunai sebesar Rp 937,5 miliar," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bernadus Karmin Winata, Senin (18/5).
Bernadus optimistis Kalbe masih akan mencatatkan pertumbuhan di tengah kondisi yang cukup menantang tahun ini. Perseroan akan tetap menganggarkan dana belanja modal untuk meningkatkan kapasitas produksi Perseroan.
Ia melanjutkan, Kalbe akan menggunakan anggaran belanja untuk pemeliharaan dan penyelesaian proyek tahun sebelumnya. Ke depannya, Kalbe akan berupaya mempertahankan kebijakan untuk membagikan dividen sekitar 45-55 persen dari laba bersih.
"Namun tetap mempertimbangkan rencana pengembangan dan kebutuhan dana perseroan," kata Bernadus.
Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, Bernadus mengatakan, pembayaran dividen akan dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).