REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berkomitmen menjaga pemenuhan kebutuhan pasar semen dalam negeri saat ini. Selain itu, perusahaan juga tengah mendorong ekspor ke pasar beberapa kawasan.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono mengatakan perusahaan juga menggenjot penjualan pasar ekspor di beberapa kawasan regional. "Pada kuartal I, total ekspor SIG dari Indonesia mencapai 1,0 juta ton atau tumbuh 23,2 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Sigit saat dihubungi Republika di Jakarta, Senin (11/5).
Untuk memastikan core business tetap berjalan dengan optimal, lanjut Sigit, SIG telah melakukan berbagai langkah penyesuaian operasional, baik pada proses produksi, distribusi, maupun unit pendukung lainnya. Sigit menyampaikan dalam masa pandemi ini, SIG telah menerapkan protokol penanggulangan Covid-19 dari pemerintah, antara lain dengan sosialisasi pedoman pencegahan, penyediaan alat pelindung diri bagi karyawan, menjaga kebersihan area kerja dengan penyemprotan disinfektan, serta menerapkan aturan physical distancing.
"Untuk mendukung imbauan pemerintah, SIG juga menerapkan kebijakan work from home (WFH) pada unit kerja tertentu sejak pertengahan Maret 2020," kata Sigit.
Sigit mengungkapkan perseroan telah menyiapkan sarana dan prasarana teknologi informasi (ICT) untuk mendukung kelancaran pelaksanaan WFH sehingga proses bisnis tetap berjalan optimal. Sigit menambahkan SIG juga telah mengintegrasikan seluruh fasilitas produksi dan distribusinya sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik dan memperluas pasar ekspor di kawasan regional.