Senin 04 May 2020 20:03 WIB

Air Asia Optimalkan Peluang Baru Penerbangan Kargo

Saat ini Air Asia hanya mengoperasikan kurang dari 10 armada pesawat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Maskapai Air Asia
Foto: EPA
Maskapai Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Maskapai berbiaya hemat atau low cost carrier (LCC) Air Asia saat ini mencoba mengoptimalkan peluang baru yakni penerbangan kargo. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya perusahan di tengah penurunan drastis trafik penerbangan selama pandemi Covid-19 dan banyaknya pesawat yang diistirahatkan sementara.

“Kargo tetap kita operasionalkan bahkan lebih besar,” kata Direktur Utama Air Asia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga dalam konferensi video, Senin (4/5).

Baca Juga

Bisnis kargo menurutnya bisa menjadi tambahan tersendiri bagi maskapai ditengah kondisi pandemi Covid-19. Terlebih, dia mengatakan saat ini Air Asia hanya mengoperasikan kurang dari 10 pesawat saja dengan utilisasi yang berbeda-beda.

Untuk itu, Veranita menganggap penerbangan kargo merupakan ceruk bisnis baru dan sangat dibutuhkan saat ini di tengah penurunan penerbangan penumpang. “Itu berusaha kami fasilitasi. Ambisinya seimbang dengan kebutuhan perusahaan dan konektivitas. Bagaimana cara memaksimalkan supaya banyak orang lebih tahu,” ungkap Veranita.

Dia mengatakan saat ini untuk penerbangan kargo, Air Asia dalam skala grup bekerja sama dengan perusahaan Teleport. Veranita mengatakan Air Asia melayani penerbangannya namun management bisnis kargo dikoordinasikan dengan Teleport.

Untuk itu, dia menegaskan saat ini Air Asia sangat mengoptimalkan penerbangan kargo. “Dulu penumpng terbang ada bagasi kosong dimaksimalkan. Sekarang kan semua jadi kargo jadi ini pengalaman baru juga. Membuka kesempatan baru untuk Air Asia,” jelas Veranita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement