REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Zaham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Kamis (23/4). Indeks saham bergerak di zona positif dengan penguatan di atas satu persen ke posisi 4.619,63.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan IHSG mendapat pengaruh dari sentimen positif global. Di Eropa, kabar penyebaran Covid-19 mulai mereda menjadi berita positif.
Pemerintah di sejumlah negara pun berencana membuka lockdown pada Mei 2020. "Pergerakan akan didorong optimisme setelah semakin meredanya penyebaran Covid-19 di Eropa," kata Dennies, Kamis (23/4).
Selain itu, menguatnya IHSG juga didorong oleh sentimen positif dari dalam negeri. Pernyataan Bank Indonesia (BI) terkait neraca dagang yang bakal surplus akibat anjloknya harga minyak membuat pasar lebih optimistis.
"BI menilai turunnya harga minyak dunia akan memberi keuntungunan terhadap neraca perdagangan nasional," kata Dennies.
Harga minyak mentah dunia saat ini berada di bawah 20 dolar AS per barel. Penurunan tersebut anjlok sangat jauh di bawah asumsi pemerintah saat ini yang seharga 38 dolar AS per barel.
Penguatan IHSG ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa saham global. Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq memimpin penguatan sebesar 2,81 persen diikuti S&P 500 sebesar 2,27 persen dan Dow Jones naik 1,98 persen.