REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA BELITUNG -- Para petani di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diimbau untuk menggalakkan budi daya tanaman pangan. Ini diharapkan dapat digunakan sebagai cadangan konsumsi di tengah pandemi Covid-19.
"Intinya budi daya tanaman pangan seperti umbi kayu dan jenis tanaman pangan-pangan lokal," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Efenly di Tanjung Pandan, Rabu (15/4).
Menurut dia, selain budi daya tanaman pangan lokal para petani juga dapat menanam padi sawah dan padi ladang. Menurut dia, luas panen padi di daerah itu selama periode Maret hingga April adalah 192 hektare dengan produksi gabah kering giling per hektare-nya sebanyak 4,3 ton.
"Jadi stok beras lokal kita secara keseluruhan cukup namun tetap harus berkoordinasi dengan Bulog dan Dinas Perdagangan," ujarnya.
Ia mengimbau, di tengah pandemi Covid-19 para petani dapat terus bertani atau berocok tanam, meskipun dilain sisi nilai jual produk pertanian dan daya beli masyarakat turun.
"Kalau bahasa Menteri Pertanian dalam situasi Covid-19 perawat adalah pahlawan kesehatan tidak salah rasanya Menteri Pertanian mengatakan dalam situasi ini petani adalah pahlawan pangan," katanya.