REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grab Indonesia menyatakan sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan rumah sakit rujukan perawatan Covid-19 untuk menyediakan promosi bagi tenaga medis. Grab mengalokasikan 1.000 motor GrabBike dan 1.000 mobil GrabCar di seluruh Indonesia.
Armada khusus ini dapat digunakan untuk mengantar staf medis, hasil laboratorium dan obat-obatan. "Grab melihat pentingnya untuk memperkuat amanat tersebut dengan menyiapkan armada luar biasa agar upaya penanganan darurat Covid-19 juga dapat tetap berjalan secara fisik," kata Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, dalam keterangan pers, dikutip Jumat (3/4).
Para tenaga medis bisa memesan langsung armada khusus ini lewat fitur GrabNow. Pemesanan juga bisa dilakukan lewat fitur concierge, melalui portal, dibantu admin di rumah sakit.
Pemesanan ini juga berlaku untuk pasien yang membutuhkan transportasi dari atau menuju rumah sakit agar tidak ada kerumunan orang di rumah sakit.
Armada yang disiapkan Grab untuk layanan ini dilengkapi dengan pengamanan khusus untuk mencegah transmisi virus corona, salah satunya mobil GrabCar menggunakan partisi plastik antara pengemudi dengan penumpang.
Sementara pengemudi GrabBike, juga GrabCar, dilengkapi dengan alat perlindungan diri berupa masker dan sarung tangan, juga kacamata dan pelindung sepatu jika situasi memburuk. Grab akan menguji coba armada khusus tenaga medis di beberapa rumah sakit rujukan di Jakarta.
Perlindungan pengemudi
Untuk menjaga keselamatan mitra pengemudi mereka, Grab melakukan beberapa cara antara lain mendistribusikan toolkit Covid-19, berupa produk sanitasi seperti cairan pembersih tangan, hand sanitizer, masker dan disinfektan, serta stiker edukasi untuk penumpang.
Grab juga membangun stasiun sterilisasi dan pembersihan mobil di satu unit Grab Excellence Centrer dan empat Grab Drive Center di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Fasilitas itu akan diperluas ke 10 kota lain di Indonesia.
Grab juga menyediakan pencucian helm dan jaket untuk pengemudi GrabBike di sekitar 20 lokasi di Pulau Jawa.