Kamis 26 Mar 2020 13:33 WIB

Industri Diminta Tetap Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Pekan lalu, aktivitas produksi sejumlah industri manufaktur masih berjalan normal

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pelaku industri berperan aktif dalam upaya penanganan virus corona atau Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia. Salah satu caranya dengan menjaga produktivitas sektor industri yang terkait atau sedang dibutuhkan konsumen.

“Kami terus bertekad menciptakan iklim usaha kondusif agar industri-industri strategis masih tetap berjalan. Hanya saja perlu memperhatikan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui siaran pers pada Kamis, (26/3).

Baca Juga

Menperin pun mengapresiasi pelaku industri makanan dan minuman di dalam negeri yang mempertahankan produksinya demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Agus juga mengimbau agar keselamatan dan kesehatan para karyawan tetap menjadi prioritas saat industri beroperasi. 

“Hingga pekan lalu, aktivitas produksi sejumlah industri manufaktur masih berjalan normal. Kami mengapresiasi industri dan para karyawannya yang tetap menjaga pasokan bagi masyarakat” kata dia.

Kemenperin turut memacu produktivitas industri penghasil Alat Pelindung Diri (APD). Produk dari sektor ini sedang banyak dibutuhkan, terutama untuk tenaga medis. APD itu meliputi pakaian, caps, towel, masker, sarung tangan, pelindung kaki, pelindung tangan dan kacamata pelindung wajah.

Kementerian, lanjutnya, masih terus memantau produktivitas industri sarung tangan karet dan industri penghasil masker. Sementara, industri penghasil cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dipacu pula produksinya supaya bisa memenuhi kebutuhan domestik yang sedang meningkat.

Berbagai produktivitas sektor penopangnya juga digenjot, misal industri deterjen dan produsen etanol. “Permintaan produk hand sanitizer saat ini naik karena tingginya kebutuhan di masyarakat. Termasuk juga kebutuhan bahan bakunya, yaitu etanol atau alkohol,” jelas Agus.

Pemerintah, tegasnya, terus dorong industri dalam negeri agar ikut dalam penanggulangan Covid-19. "Mari sama-sama memeranginya dengan menjalankan tugas kita masing-masing,” ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement