REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Damri memastikan seluruh armadanya akan tetap beroperasi normal di tengah mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia.
Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan bahwa sejauh ini belum ada perubahan pola layanan.
"Bus Damri akan tetap beroperasi dan terus memberikan pelayanan pencegahan virus Corona (Covid-19) yang dimulai sejak Rabu (04/03)," ujar Dirut tersebut dalam akun resmi Instagram Perum Damri.
Dia juga mengatakan bahwa sesuai imbauan Kementerian Perhubungan, Perum Damri juga telah menempatkan hand sanitizer di sejumlah titik di Pool Damri dan beberapa armada bus yang beroperasi. Selain itu, penggunaan masker kepada penumpang dan pramudi, pembagian masker gratis penumpang, penyemprotan disinfektan di dalam bus, serta pengukur suhu badan yang dilayani oleh petugas.
Banner berita informasi mengenai virus Corona (Covid-19) dan langkah-langkah antisipasti penularan sudah diletakkan di depan Pool Damri, Kantor Pusat maupun Cabang.
“Kami mengimbau untuk tetap memperhatikan perkembangan informasi terkini dan kepada penumpang yang merasa kurang sehat agar segera melapor ke petugas untuk segera mendapat layanan kesehatan,” ujar Setia N Milatia Moemin.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan BUMN tetap beroperasi secara normal dan tidak ada instruksi untuk penutupan layanan di berbagai wilayah di Indonesia. Erick mengatakan bahwa BUMN tetap beroperasi seperti biasa, terutama BUMN yang melayani publik yaitu perbankan, telekomunikasi, bandara, pelabuhan, ferry, penerbangan, kereta api, bis, operator jalan tol, rumah sakit, dan farmasi.
Untuk mencegah penyebaran dan melawan virus corona, Menteri BUMN mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong royong. Dua negara yang bisa dijadikan contoh yaitu Vietnam dan Singapura.
Erick Thohir juga menyarankan kepada masyarakat untuk lebih sadar akan kebersihan. Salah satu hal kecil yang dicontohkan Erick adalah budaya mencuci tangan. Hal itu karena perilaku dasar tersebut merupakan modal utama dalam perlawanan terhadap virus corona.