Ahad 08 Mar 2020 16:51 WIB

Memperluas Wawasan Perkuat Strategi Bisnis Petani Milenial

Perkembangan teknologi juga harus diikuti dengan bijak.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Para peserta bimbingan teknis (bimtek) yang digelar di Kantor UPT Penyuluhan Kabupaten Kulonprogo, DIY.
Foto: Dokumen.
Para peserta bimbingan teknis (bimtek) yang digelar di Kantor UPT Penyuluhan Kabupaten Kulonprogo, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Pendiri ojek online pertama di dunia yang juga seorang penyandang disabilitas, Triyono, memberikan strategi bisnis kepada para petani milenial. Kegiatan ini dikemas dalam bimbingan teknis (bimtek) yang digelar di Kantor UPT Penyuluhan Kabupaten Kulonprogo, DIY, mulai 3 sampai 4 Februari lalu.

Ada 24 petani milenial Kulonprogo yang mengikuti bimtek ini. Saat menyampaikan materi, peserta cukup antusias mendengar paparan dan motivasi dari Triyono. Dijelaskan, seseorang harus mau membuka diri saat ingin memulai suatu bisnis.

Triyono lantas mengumpamakan hal tersebut sebagai membuka Jalan Padang. "Memang rezeki itu tak akan pernah tertukar,  tapi ingat bahawa rezeki itu tak akan masuk pada tempat yang gelap atau orang yang tidak mau membukakannya jalan," katanya.

Selain itu, dia juga menekankan terkait perkembangan zaman dengan teknologi yang turut berkembang. Menurutnya, perkembangan tersebut harus diikuti dengan bijak. 

"Zaman itu tak bisa dilawan, tapi cukup diikuti. Dan cara satu-satunya untuk mengikutinya adalah dengan meningkatkan knowledge karena dengan inilah inovasi dan strategi bisnis bisa diciptakan," jelasnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menhadirkan narasumber dan praktisi dari berbagai instansi. Seperti dari Dinas Kesehatan Kulonprogo yang menyampaikan meteri terkait aturan perizinan Pangan–Industri Rumah Tangga (P-IRT), Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulonprogo menyampaikan materi strategi menembus ekspor produk pertanian dan Balai Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement