Senin 24 Feb 2020 19:44 WIB

Sukuk Ritel SR012 Targetkan Penjualan Rp 7-8 Triliun

Sukuk Ritel SR012 ditawarkan dengan imbalan 6,30 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Sukuk
Sukuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Berharga Syariah Negara (SBNS) seri sukuk ritel SR012 sudah bisa dipesan mulai hari ini, Senin (24/2) hingga 18 Maret 2020. SR012 ditawarkan dengan tingkat imbalan minimal tetap (fixed) sebesar 6,30 persen.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah menyampaikan ada beberapa pertimbangan utama dalam menetapkan imbalan SBSN ritel. Salah satunya, kondisi pasar keuangan secara umum baik di dalam negeri maupun pasar keuangan global.

"Indikator yang menjadi bahan pertimbangan misalnya ekspektasi inflasi, nilai tukar, tingkat suku bunga, yield SBN yang bersesuaian," katanya kepada Republika.co.id, Senin (24/2).

Disamping itu juga memperhatikan fitur dari SBSN yang diterbitkan seperti tenor dan bisa tidaknya diperdagangkan kembali (tradibility). SR012 bisa diperdagangkan kembali dan bertenor tiga tahun.

Dwi menyampaikan, dibandingkan dengan SR011, SR012 memiliki fitur pemasaran yang berbeda karena merupakan sukuk ritel yang pertama kali dengan platfon online. Masyarakat bisa memesan secara online di mitra-mitra distribusi terpilih.

SR012 menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased dan dapat dibeli dengan minimal Rp 1 juta. Dengan tingkat imbal hasil 6,3 persen per tahun, imbal hasil akan dibayarkan secara periodik setiap bulan pada tanggal 10.

Dwi mengatakan target penerbitan SR012 diharapkan dapat dipenuhi sekitar Rp 7-8 triliun. Tahun lalu, SR011 mencatatkan pencapaian rekor tertinggi untuk sukuk individu atau ritel dengan capaian sebesar Rp 21,18 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement