Senin 10 Feb 2020 15:04 WIB

Bappenas: Pembentukan Badan Otorita IKN Tahap Finalisasi

Pembentukan Badan Otorita IKN masih menunggu peraturan presiden (perpres)

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa
Foto: Republika/Wihdan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas sedang menyelesaikan pembentukan badan otorita ibu kota baru. Target pembentukan badan ini molor dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada akhir Januari 2020.

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan saat ini proses pembentukan badan tersebut sudah tahap finalisasi. Molornya pembentukan badan tersebut bukan karena ada kendala spesifik.

Baca Juga

"Tidak ada kendala. Memang perlu ada kehati-hatian,sekarang tahap finalisasi," ujarnya usai acara MoU Proyek Prioritas Strategis RPJMN 2020-2024 di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (10/2).

Menurutnya saat ini pembentukan badan tersebut juga masih menunggu peraturan presiden (perpres) sebagai payung hukumnya. Nantinya pemerintah akan menetapkan kepala bagi badan otorita.

Namun Suharso enggan membocorkan siapa-siapa saja orang yang akan mengisi badan otorita ibu kota baru. "Jadi maksudnya badan ini, badan otorita ibu kota ini terbentuk, sekaligus orang yang memimpin juga sudah ada," jelas dia.

Suharso menyebut pemerintah juga membentuk tim percepatan ibu kota baru. Tim ini akan bekerja untuk memfinalkan segala persiapan pemindahan ibu kota oleh pemerintah.

"Tim percepatan juga memberikan masukan bagaimana proses pemindahan ibu kota apakah sudah benar dan tim bertugas memfasilitasi para investor yang ingin ikut membiayai pembangunan ibu kota baru," jelasnya.

"Kemudian memberikan masukan-masukan tentang pilihan-pilihan kebijakan untuk misalnya, bagaimana bisnis model akan dikembangkan dalam rangka untuk  siapapun yang ingin terlibat dalam pembiayaan," ungkapnya.

Suharso pun telah memastikan saat ini rencana pemerintah dalam memindahkan ibu kota negara baru masih sesuai rencana. Tahapan-tahapannya, tidak ada yang diundur atau dimajukan. "Insya Allah groundbreaking mungkin 2020 akhir atau 2021, 2023 sudah dikunci semua," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement