REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pemerintah memasang target pertumbuhan konsumsi listrik per kapita bisa terus naik hingga 2024 mendatang. Ia menjelaskan pemerintah menargetkan konsumsi listrik per kapita bisa mencapai 1.408 kilowatt hour (KwH).
Pada 2019 kemarin, Arifin mencatat konsumsi listrik per kapita hanya 1.084 kwh per kapita. Padahal sebelumnya pemerintah mentargetkan konsumsi listrik bisa mencapai 1.200 kwh per kapita. Sementara itu, target konsumsi listrik pada 2020 sebesar 1.142 kWh per kapita.
"Peningkatan konsumsi listrik (menjadi) 1.408 per kWh per kapita dibandingkan negara-negara ASEAN yang dikatakan maju, kita agak tertinggal. Untuk itu, perlu dilakukan program-program keseimbangan listrik daerah daerah jauh, timur khususnya," ujar Arifin di Komisi VII DPR RI, Senin (27/1).
Target itu terus mengalami peningkatan menjadi 1.203 kWh per kapita pada 2021, 1.208 kWh per kapita pada 2022, 1.268 kWh per kapita pada 2022, 1.336 kWh per kapita pada 2023, dan akhirnya menjadi 1.408 kWh per kapita pada 2024.
Pemerintah berencana melakukan program-program yang berkaitan dengan keseimbangan listrik daerah-daerah yang berada di Indonesia bagian timur. Selain itu, kata Arifin pemerintah meminta PLN untuk bisa meningkatkan konsumsi listrik dengan melakukan berbagai upaya.
"Kami bersama sama dengan PLN juga untuk bisa meningkatkan konsumsi listrik," ujar Arifin.