Kamis 24 Apr 2025 18:55 WIB

Makin Menyala, PLTA Batang Toru Tambah Pasokan Listrik Sumatera

PLTA Batang Toru sediakan energi bersih.

Ilustrasi sumber air untuk pembangkit listrik tenaga air. Baru-baru ini, pemerintah meresmikan PLTA Batang Toru untuk menambah pasokan listrik di Sumatera.
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Ilustrasi sumber air untuk pembangkit listrik tenaga air. Baru-baru ini, pemerintah meresmikan PLTA Batang Toru untuk menambah pasokan listrik di Sumatera.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mulai beroperasi akhir 2025 untuk memasok listrik ke jaringan interkoneksi Sumatera.

PLTA yang dikelola oleh PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) ini memiliki kapasitas terpasang total 510 MegaWatt (MW), dengan pengoperasian tahap awal mencakup satu unit turbin berkapasitas 127,5 MW.

Baca Juga

"Tiga unit turbin lainnya akan menyusul beroperasi secara bertahap," ujar Expert Sipil Bangunan Air PT NSHE Hadi Susilo di Kota Sipirok, Kamis.

Hadi mengatakan proyek strategis nasional senilai Rp 21 triliun ini akan menjadi sumber energi hijau baru itu, dan pekerjaan konstruksi sudah mencapai 96 persen.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk unit pertama, pihaknya menargetkan mulai uji coba pada Juli dan resmi beroperasi di akhir tahun ini.

Dibangun di atas lahan genangan seluas hanya 101 hektare, PLTA Batang Toru diklaim sebagai salah satu PLTA paling efisien dalam pemanfaatan ruang di Indonesia.

Dengan efisiensi penggunaan lahan yang tinggi, proyek ini disebut mampu menghasilkan dampak lingkungan yang minimal dibandingkan proyek sejenis.

“Dari sisi kelayakan, nilai ekonomi proyek ini sangat positif. Energi yang dihasilkan akan masuk ke jaringan tegangan tinggi PLN dan menggantikan sebagian pembangkit diesel dan batubara yang kurang ramah lingkungan,” ucap Hadi.

Selain berfungsi sebagai penyedia energi bersih, PLTA Batang Toru dirancang untuk merespons beban puncak secara cepat, menjadikannya solusi strategis untuk ketahanan energi wilayah Sumatera.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement