REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform perdagangan daring, Bukalapak belum berencana melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Sebab, IPO merupakan salah satu dari sekian banyak opsi untuk fund rising atau pengumpulan dana.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan IPO juga salah satu opsi bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan dari eksternal perusahaan. "Ipo cuma satu jalan mencari modal lebih ke persiapan cara perusahaan bisa sustainable," ujarnya saat acara '10 Semangat Dekade Baru Bukalapak' di Metropolitan Tower, Jakarta, Jumat (10/1).
Menurutnya saat ini perusahaan lebih memfokuskan pengembanganan infrastruktur internal agar menjadi e-commerce kelas dunia. Namun sebaliknya, Rachmat juga enggan bila disimpulkan bahwa Bukalapak sampai kapan pun tidak untuk melakukan IPO.
"Keputusan IPO siap kalaupun tidak it's okay," ucapnya.
Bila waktu itu telah tiba, lanjut Rachmat, baru kemudian pihaknya akan mulai mempertimbangkan seluruh opsi pendanaan yang ada. Salah satunya melalui jalur IPO.
"Kunci sukses misi jelas kemudian bisnis model yang kuat maka bisa bertahan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," ucapnya.