REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit konsumer sebesar 11 persen sampai 12 persen pada tahun depan. Tercatat, hingga September 2019 portofolio kredit konsumer tumbuh 10,5 persen atau Rp 162 triliun.
Direktur Consumer and Retail Transactions Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan perseroan optimis pertumbuhan kredit konsumer masih sejalan dengan tren penurunan suku bunga dan membaiknya prospek ekonomi Indonesia.
“Tahun depan pertumbuhan konsumer tumbuh 10 persen-12 persen atau sama dengan tahun ini,” ujarnya saat konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (16/12).
Menurutnya kredit konsumer diharapkan dapat berkontribusi sekitar 25 persen terhadap kartu debit dan kartu kredit Bank Mandiri.
Adapun prediksi hingga akhir 2019 nanti, kredit konsumer Bank Mandiri diperkirakan mencapai Rp 170 triliun atau tumbuh sekitar 12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, menurut Hery, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akan mengalami perlambatan pada tahun depan. “KPR permintaan menurun terutama rumah yang harganya di bawah 2 miliar tapi FLPP (rumah subsidi) meningkat permintaan yang harganya di bawah Rp 150 juta,” ucapnya.