Sabtu 14 Dec 2019 01:54 WIB

Lotte akan Investasi 4,2 Miliar Dolar AS di Krakatau Steel

Investasi Lotte di Krakatau Steel sempat mangkrak akibat pembebasan lahan dan izin.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
PT Lotte Chemical Indonesia bersama PT Krakatau Steel Tbk dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Jumat, (13/12).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
PT Lotte Chemical Indonesia bersama PT Krakatau Steel Tbk dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Jumat, (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Krakatau Steel Tbk bersama PT Lotte Chemical Indonesia melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama penyelesaian investasi di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Jumat, (13/12). Melalui perjanjian ini, diharapkan realisasi investasi Lotte di Tanah Air bisa berjalan lancar.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia turut menyaksikan penandatanganan tersebut. Ia menjelaskan, total potensi investasi Lotte di Indonesia sebesar 4,2 miliar dolar AS, hanya saja belum terealisasi.

"Ini sudah mangkrak hampir tiga tahun. Masalahnya adalah, persoalan tanah dan perizinan, Lotte dirikan industrinya di atas HPL (Hak Pengelolaan) Krakatau Steel. Maka ketika kami masuk (BKPM) dalam 14 hari kami cari cara bagaimana selesaikan ini," tutur Bahlil kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (13/12).

Dirinya menuturkan, masalah tersebut sudah diselesaikan sebelum Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean-RoK di Busan, Korea Selatan pada November lalu. "Penandatanganan ini merupakan akhir cerita yang tidak merugikan negara dan tidak rugikan Lotte, semua dapat untung, ini atas dasar inisiatif pemerintah yang dilaksanakan langsung oleh Jaksa Agung," tutur Bahlil. 

Dirinya menuturkan, pada Januari 202 Lotte Chemical Indonesia akan merealisasikan investasinya sebesar 850 juta dolar AS atau sekitar Rp 10 triliun. Selanjutnya pada 2023, Lotte berencana mulai lakukan produksi. 

"Jadi total investasi 4,2 miliar dolar AS itu sampai 2023. Bayangkan kalau ada industri yang bisa menghasilkan produk substitusi impor, itu akan perbaiki neraca perdagangan kita yang defisit," kata dia. 

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menambahkan, BKPM bisa menyelesaikan masalah ini secara cepat dan sesuai koridor aturan. Dengan begitu, investasi tidak lagi menakutkan bagi investor. 

"Saya harap ini bisa jadi upaya terus-menerus sehingga Indonesia, baik BUMN, BUMD bisa berinvestasi di Indonesia," ujar Silmy pada kesempatan serupa. Ia yakin, investasi Lotte dapat turut membantu investasi Krakatau Steel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement