Selasa 10 Dec 2019 18:59 WIB

Kementan Targetkan Ekspor Perkebunan Naik Tiga Kali Lipat

Perkebunan menjadi salah satu penunjang perekonomian terkuat di Indonesia.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolanda
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Kasdi Subagyono saat menghadiri Peringatan Hari Perkebunan ke-62 Tahun 2019 di Polbangtan, Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (10/12).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Kasdi Subagyono saat menghadiri Peringatan Hari Perkebunan ke-62 Tahun 2019 di Polbangtan, Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kementerian Pertanian (Kementan) RI menargetkan dapat meningkatkan ekspor perkebunan sebesar tiga kali lipat. Target ini diharapkan dapat terwujud selama lima tahun ke depan.

"Menteri Pertanian telah memberikan satu arahan setelah melapor ke Presiden untuk melakukan komitmen besar itu," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Kementan RI, Kasdi Subagyono dalam Peringatan Hari Perkebunan ke-62 Tahun 2019 di Polbangtan, Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (10/12).

Baca Juga

Menurut Kasdi, target ini bukan berarti subsektor perkebunan tidak memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional. Subsektor tersebut masih menjadi yang terbesar terutama dalam hal ekspor. Bahkan, perkebunan menjadi salah satu penunjang perekonomian terkuat di Indonesia. 

Kasdi menilai, masih terdapat hal yang perlu dicermati dari perkebunan di Indonesia. Salah satunya, yakni Indonesia memiliki 70 persen perkebunan rakyat. Hal ini berarti pemerintah perlu meningkatkan kesejahteraan sehingga bisa berdampak baik kepada para pekebun.

"Oleh karena itu, Mentan meminta saya untuk menyampaikan pesan tersebut (peningkatan ekspor dan kesejahteraan) supaya seluruh insan perkebunan menyadari terhadap komitmen ini dan segera kita konkretkan dalam pembangunan perkebunan kita ke depan," ungkap Kasdi.

Kementan mendorong seluruh pihak membantu meningkatkan perkebunan lebih baik. Dalam hal ini, perkebunan harus maju, mandiri dan modern di masa mendatang. Tidak hanya swasta, dorongan ini juga diharapkan terwujud kepada para pekebun rakyat. 

Menurut Kasdi, fokus terhadap pekebun rakyat tidak lepas dari salah kebijakan dan komitmen Kementan. Kementeriannya ingin mengkorporasikan petani dalam konteks melakukan dan mengeksekusi usahanya. Sebab, petani tidak bisa berjalan sendiri tanpa mitra di sampingnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement