Selasa 10 Dec 2019 08:50 WIB

Maskapai Diimbau Jual Tiket dengan Harga Terjangkau

Kemenhub masih memantau bagaimana maskapai menjual harga tiketnya sejak avtur turun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Tiket pesawat
Foto: Republika
Tiket pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti mengharapkan empati maskapai kepada masyarakat. Khususnya, kata Polana, terkait harga tiket pesawat pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020.

“Kami menghimbau kepada para seluruh operator dalam momen perayaan Natal 2019 dan menyambut Tahun Baru 2020, dapat berempati dengan menyediakan harga tiket yang terjangkau bagi masyarakat,” kata Polana di Gedung Kemenhub, Senin (9/12).

Baca Juga

Polana menegaskan hal tersebut seharusnya dapat dilakukan karena PT Pertamina (Persero) sudah berkomitmen menjual harga avtur lebih murah di beberapa bandara. Dia berharap komitmen tersebut juga berdampak terhadap penurunan harga tiket pesawat.

Dia menambahakan Kemenhub juga masih terus memantau bagaimana maskapai menjual harga tiketnya sejak Pertamina menurunkan harga avtur. Meskipun begitu, Polana mengakui banyak masyarakat yang sudah membeli tiket jauh dari sebelumnya sebelum memasuki Desember 2019.

“Diskon yang mana kami serahkan ke operator (maskapai), rute mana di hari-hari puncaknya penumpang. Diharapkan tidak dekati tarif batas atas (TBA) tapi ada beberapa variasi di koridor TBA dan tarif batas bawah (TBB),” ungkap Polana.

Sementara itu, Pertamina memastikan memberikan promo harga avtur dengan diskon sebesar 20 persen. VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan hal tersebut sebagai dukungan kelancaran transportasi udara selama masa Natal dan Tahun Baru 2019/2020.

Fajriyah mengatakan diskon tersebut berlaku mulai 9 Desember 2019 hingga 31 Januari 2020 di beberapa bandara di wilayah timur Indonesia. “Bandara ini yang merupakan bandara-bandara transit untuk penerbangan terusan ke daerah yang lebih terpencil lagi, seperti Manado, Ambon, Kupang, dan beberapa bandara transit lainnya,” jelas Fajriyah.

Menurut Fajriyah, pemilihan bandara-bandara tersebut berdasarkan pada data peningkatan kebutuhan avtur yang cukup tinggi selama masa liburan natal dan tahun baru. Rata-rata kenaikan konsumsi avtur di bandara tersebut menurutnya mencapai lebih dari 20 persen.

Saat ini, Pertamina melayani pengisian avtur untuk penerbangan di 68 titik bandara Indonesia. Semua total tersebut termasuk juga pengisian avtur di wilayah timur maupun bandara perintis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement