Selasa 03 Dec 2019 15:38 WIB

Bank Mega Catat Penyaluran Kredit Rp 48 Triliun

Segmen kredit korporasi menjadi pendorong terbesar penyaluran kredit Bank Mega

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Bank Mega, ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank Mega, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Mega Tbk mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 48 triliun pada September 2019. Adapun penyaluran kredit ditopang dari segmen kredit korporasi, kredit joint financing dan kredit kartu kredit dengan masing-masing tumbuh 40 persen, 30 persen dan 25 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan segmen kredit korporasi menjadi pendorong terbesar penyaluran kredit Bank Mega. "Penyaluran kredit terbesar dari kredit korporasi Rp 20 triliun, kredit joint financing Rp 15 triliun dan kredit kartu kredit Rp 8 triliun," ujarnya saat konferensi pers di Coffee Bean Kuningan City, Jakarta, Selasa (3/12).

Baca Juga

Menurutnya pertumbuhan segmen kartu kredit mengalami stagnan karena masyarakat merasa keberatan jika mengajukan kartu kredit harus menggunakan slip gaji. "Banyak orang agak keberatan menyerahkan slip gaji maka sedikit banyak memengaruhi pertumbuhan kartu kredit. Kemudian isu kartu kredit penggunaan sekian juta laporkan ke pajak, sebagian orang takut bank melaporkan ke pajak," jelasnya.

Kostaman menyebut saat ini perusahaan sedang menyusun rencana target penyaluran kredit pada tahun depan. Setidaknya, pada akhir tahun ini perusahaan optimis dapat menyalurkan kredit mencapai double digit.

"Akhir tahun secara umum kredit kita tumbuh jauh di atas market atau industri, profit di atas industri. Tahun ini hasilnya bisa bagus double digit," ucapnya.

Menurutnya perusahaan telah menyalurkan kredit infrastruktur pada tahun ini, sehingga dapat menjadi penopang penyaluran kredit pada masa mendatang. "Bank Mega mulai masuk kredit infrastruktur seperti jalan tol dan kereta api. Sementara kredit konsumer, kita banyak memberikan kredit melalui joint financing (perusahaan financing) karena banyak memberikan kredit motor dan mobil,"  jelasnya.

Ke depan, perusahaan berupaya mendorong penggunanaan layanan digitalisasi perbankan. Langkah ini guna mempermudah nasabah dan masyarakat pada umumnya dalam mendapatkan informasi umum seputar produk dan layanan Bank Mega.

"Jadi kita coba lakukan semuanya melalui handphone. Jadi konsep kita aplikasi letakkan beberapa aplikasi lainnya juga sehingga lebih mudah akses," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement