Selasa 03 Dec 2019 14:25 WIB

Soal Penyelundupan di Pesawat Garuda, Ini Kata Menhub

Komponen motor Harley Davidson diselundupkan melalui pesawat baru Garuda Indonesia.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melakukan investigasi mengenai dugaan penyelundupan komponen sepeda motor Harley Davidson yang diangkut dengan pesawat baru Garuda Indonesia. Terkait hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu.

"Saya belum mengklarifikasi terkait itu nanti saya tunggu Bu Dirjen (Perhubungan Udara) akan mengklarifikasi apa yang terjadi," kata Budi di sela-sela Rapat Kerja Kementerian Perhubungan di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Selasa (3/12).

Baca Juga

Budi memastikan saat ini belum mendapatkan laporan resmi mengenai persoalan tersebut. Hanya saja, Budi mengatakan penyelundupan barang tersebut terjadi saat penerbangan perdana pesawat Garuda tipe Airbus A330-900 dari Prancis.

"Tentu kita akan mengkaitkannya dengan regulasi," ujar Budi.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti tidak berkomentar banyak saat ditanyakan mengenai penyelundupan barang mewah di pesawat Garuda tersebut. Polana menuturkan hal tesebut bukan di ranah Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.

"Itu ranahnya beacukai ya," ujar Polana singkat saat ditanyai apakah sudah mengklarifikasi hal tersebut.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi menjelaskan, pihaknya akan melakukan konferensi pers apabila proses investigasi sudah rampung. "Dalam waktu satu sampai dua hari lagi (investigasi selesai)," ujarnya ketika ditemui di Gedung Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Jakarta, Selasa (2/12).

Tapi, Heru masih enggan menjelaskan detail proses investigasi tersebut. Ia hanya menyebutkan, penyelidikan itu tidak hanya dilakukan oleh pihak Kemenkeu, juga bersama pihak berwenang terkait lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement