Rabu 27 Nov 2019 09:52 WIB

Tamasia dan Grab Kolaborasi Pasarkan Emas

Mitra GrabKios kini bisa menjual tabungan emas Tamasia mulai dari Rp 10 ribu

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
 Co-Founder dan CEO Tamasia Muhammad Assad menjelaskan aplikasi digital jual beli emas secara syariah, Rabu (11/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Co-Founder dan CEO Tamasia Muhammad Assad menjelaskan aplikasi digital jual beli emas secara syariah, Rabu (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform jual beli emas digital, Tamasia dan transportasi online, Grab kolaborasi memasarkan emas. Tamasia menggandeng mitra GrabKios dalam menghadirkan layanan keuangan dalam bentuk tabungan emas digital.

Co-Founder dan CEO Tamasia, Muhammad Assad menyampaikan layanan baru ini memungkinkan mitra GrabKios menawarkan tabungan emas kepada pelanggan. Kolaborasi merupakan langkah tindak lanjut setelah terpilihnya Tamasia dalam program Grab Venture Velocity (GVV).

Baca Juga

"GrabKios bisa menawarkan tabungan emas yang aman, tepercaya dan sesuai dengan kaidah syariah," katanya melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/11).

Mitra GrabKios kini bisa menjual tabungan emas Tamasia mulai dari Rp 10 ribu, yang akan dikonversikan pada gramasi emas sesuai harga emas saat itu. Pembayaran bisa dilakukan melalui virtual account berbagai bank ternama, pembayaran instan seperti OVO dan juga gerai retail Alfamart.

Setelah itu, tabungan emas yang dimiliki dapat dicetak secara fisik dalam bentuk logam mulia bersertifikat Antam, dengan pilihan ukuran 1, 5, 10, 25, 50, 100 gram. Emas tersebut dapat dikirimkan langsung ke alamat pelanggan GrabKios.

Mitra juga bisa mengamati pergerakan harga emas yang diupdate setiap hari dan membagi pengetahuan tersebut kepada para pelanggan mereka. Dengan terintegrasinya sistem Tamasia ke dalam platform GrabKios, kata Assad, masyarakat akan semakin mudah berinvestasi emas.

Layanan baru ini juga membantu mitra GrabKios untuk semakin mengembangkan usahanya khususnya dalam layanan pengelolaan investasi berbasis syariah. Ini karena Tamasia menggunakan stok emas fisik berupa emas logam mulia dari Antam, bukan emas trading atau gold paper yang tidak ada wujud fisiknya.

"Ini bisa jadi momentum terbaik kami untuk dapat mengembangkan jaringan distribusi dan meningkatkan penjualan emas Tamasia di tahun 2020 nanti," kata Assad.

Saat ini 70 persen dari total pelanggan Tamasia adalah kaum milenial yang mayoritas tinggal di wilayah perkotaan. Padahal masih banyak masyarakat di kota kecil yang ingin memiliki tabungan emas, namun terhambat akses dan ketersediaan.

Head of GrabKios, Agung Nugroho menambahkan saat ini terdapat sekitar 2,6 juta wirausaha mikro GrabKios yang tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. GrabKios, tambahnya, menyambut baik kolaborasi dengan Tamasia karena bisa menambah layanan tabungan emas yang mudah dan terjangkau.

"Berdasarkan data yang diperoleh GrabKios, platform ini berhasil membantu meningkatkan transaksi warung wirausaha mikro hingga 30 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement