REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) membuka kesempatan kepada pelaku usaha untuk mengikuti seleksi mitra usaha komersial di Yogyakarta International Airport (YIA). Baik itu pelaku usaha berskala nasional maupun internasional.
Direktur Pemasaran & Pelayanan Angkasa Pura I, Devy Suradji mengatakan, seleksi mitra usaha kami ini meliputi dua kategori usaha. Yakni pengelolaan reklame (advertising) dan Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU).
Ia menjelaskan, YIA sejak beroperasi pada Mei hingga Oktober 2019 telah melayani 185 ribu penumpang. Sementara, pergerakan pesawat di YIA sendiri telah melayani 2.044 pergerakan pesawat.
Tingginya jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, kata Devy, merupakan pasar potensial pagi pelaku usaha untuk berbisnis di YIA. Padahal saat ini YIA masih belum beroperasi penuh hingga awal 2020 nanti.
"Apalagi nanti setelah YIA beroperasi secara penuh untuk penerbangan domestik dan internasional," kata Devy dalam keterangan resminya, Jumat (22/11).
Pendaftaran seleksi dan pemasukan dokumen kualifikasi untuk mitra usaha pengelolaan reklame dibuka mulai 19 November. Pendaftaran ini ditutup 5 Desember 2019.
Sementara, untuk seleksi mitra usaha EMPU dibuka mulai 19 November dan ditutup 29 November 2019. "Untuk mengikuti seleksi ini, calon mitra usaha dapat membuka laman www.seleksiyia.ap1.co.id/advertising. Pertanyaan seputar seleksi mitra usaha di YIA dapat disampaikan melalui surat elektronik [email protected]," tambahnya.
Seperti diketahui, General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, seluruh penerbangan domestik akan dipindah dari Adisutjipto ke YIA . Pembangunan YIA sendiri dijadwalkan selesai pada akhir Desember 2019.
"Pemindahannya untuk domestik ini akan dimulai di pertengahan Januari (2020)," kata Pandu di Kantor Cabang Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Pemindahan dilakukan guna menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2020 mendatang. Sebab, diperkirakan kelonjakan penumpang akan terjadi pda saat itu.
Saat ini, jumlah penerbangan yang ada di Bandara Adisutjipto yakni 168 penerbangan. Sementara, di YIA ada 30 penerbangan.
"Sehingga, Januari nanti yang dari Adisutjipto ditambah lagi dengan existing YIA yang rute baru. 30 itu rute baru semua, bukan pemindahan (dari Adisutjipto)," tambah Pandu.
Selain itu, YIA juga siap untuk penerbangan internasional pada April 2020. Dengan begitu, untuk penerbangan internasional ini diberikan waktu dua bulan guna mempersiapkan segala fasilitas setelah dipindahkannya semua penerbangan domestik dari Adisutjipto.
Sehingga, yang tersisa di Adisutjipto hanya penerbangan jarak dekat menggunakan pesawat propeller (baling-baling). "Jadi Januari itu domestik, April itu untuk internasional kita pindahkan keseluruhannya. Sehingga bulan April bandara Adisutjipto ini tersisa hanya propeller saja," ujarnya.