Rabu 20 Nov 2019 18:40 WIB

Menperin: SK Group Jajaki Investasi di Indonesia

SK Group bergerak di bidang energi, petrokimia serta jasa dan logistik.

Investasi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Investasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Raksasa industri asal Korea Selatan SK Group menjajaki peluang investasi sektor industri di Indonesia. Hal ini disampaikan manajemen SK Group usai menggelar pertemuan dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Seoul, Korea Selatan.

“Dengan kedatangan ini maka mereka sangat berkeinginan investasi si sektor industri, dan akan mengirimkan timnya untukfokus menentukan industri mana yang akan mereka pilih,” kata Menperin Agus di Seoul, Korea Selatan, Rabu (20/11).

Baca Juga

Menperin menyampaikan bahwa SK Group tengah mencari mitra di dalam negeri untuk bekerja sama membangun industri. Dalam hal ini, Menperin berharap agar SK mau mengembangkan industri petrokimia di Indonesia.

“Kami berharapnya industri petrokimia, karena kan Indonesia masih banyak impor industri petrokimia,” ujar Menperin.

Untuk itu, mereka sedang mempelajari kemungkinan untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. SK Group terbagi dalam tiga kelompok bisnis, yakni 45 persen energi dan kimia, 37 persen ICT dan semi konduktor, dan 18 persen jasa dan logistik.

Diketahui, kebutuhan produk petrokimia bagi industri hilir sebagian besarnya atau mencapai 60 persen masih dipenuhi oleh produk impor. Bahkan dari hampir 6 juta ton kebutuhan bahan baku petrokimia dalam negeri, pasokan produksi domestik hanya sanggup memenuhi dua juta ton.

Untuk itu, Kemenperin gencar mengejar investasi sektor petrokimia sebagai upaya mensubtitusi produk impor untuk kebutuhan dalam negeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement