Senin 18 Nov 2019 16:37 WIB

Akhir Tahun Blok Temelat Ditarget Produksi Gas 12 Mmscfd

Estimasi onstream Blok Temelat sekitar 10 Desember.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Kilang Minyak
Foto: AP
Ilustrasi Kilang Minyak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas optimistis lapangan Temelat di blok South Sumatera yang dikelola kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Medco EP Indonesia bisa memproduksikan gas sebesar 10-12 MMscfd pada 10 Desember 2019. Diharapkan produksi dari blok ini akan menambah kapasitas nasional.

Komitmen ini didapatkan SKK Migas saat meninjau langsung proyek pengembangan Lapangan Temelat South Sumatera Block di Kabupaten Musi Rawas. Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Luky A Yusgiantoro menjelaskan proyek ini akan onstream pada segera dan menambah produksi migas.

Baca Juga

"Tadi kita sudah bicarakan estimasi proyek ini onstream pada tanggal 10 Desember 2019.Tentunya kita harapkan proyek ini selesai tanpa adanya accident, hal yang tidak diinginkan," kata Luky, Senin (18/11).

Proyek Temelat ini sudah dimulai sejak 2017 tetapi terkendala pada masalah sosial dan lahan. Namun karena kolaborasi antara SKK Migas dan Medco E&P Indonesia bisa selesaikan masalah ini.

Proyek gas dari lapangan Temelat ini diselesaikan Desember 2019 dan diharapkan bisa menyuplai gas sebesar 10-12 mmscfd. Nilai proyek 11,4 juta dolar AS. Gas akan dialirkan guna memenuhi kebutuhan multi buyers seperti PGN, Pusri dan Mepogen. Diharapkan gas tersebut diterima pada 10 Desember 2019.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi adalah institusi yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement