Selasa 08 Jul 2025 20:13 WIB

Pemerintah Siap Lelang 75 Blok Migas

Wilayah dengan potensi cadangan terbesar berada di Papua dan Sulawesi.

Blok migas (ilustrasi).
Foto: Dok SKK Migas
Blok migas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menawarkan 75 blok minyak dan gas bumi (migas) kepada investor. Wilayah dengan potensi cadangan terbesar berada di Papua dan Sulawesi.

“Kami siap menawarkan wilayah kerja untuk 75 blok migas. Kalau dilihat dari sisi potensi, yang terbesar itu adalah di sekitar Papua, kemudian di Sulawesi,” kata Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung dalam Sarasehan Nasional bertema “Mendorong Keberlanjutan Industri Hulu Minyak dan Gas untuk Kemandirian Energi” di Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga

Dari 75 blok tersebut, sebanyak 20 berada di wilayah Maluku-Papua, antara lain Seram-Aru, Cendrawasih Bay II dan III, Akimeugah I dan II, serta East Tanimbar.

Yuliot menyampaikan, seluruh blok itu siap ditawarkan kepada badan usaha maupun Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melalui skema lelang. Penawaran ini menjadi bagian dari strategi mempercepat peningkatan produksi migas nasional.

“Kami sudah melakukan identifikasi dan siap menawarkan melalui lelang. Secara paralel, kami juga menyiapkan perizinan mana yang bisa langsung dimasuki perusahaan KKKS,” ujarnya.

Dari total 75 blok, sebanyak 61 akan ditawarkan melalui mekanisme lelang. Beberapa di antaranya adalah Central Andaman, Amanah, Melati, Panai, Pesut Mahakam, Serpang, Kojo, Binaiya, Gaea 1, Gaea 2, dan Air Komering.

Blok lain yang masuk daftar lelang antara lain Meuseuraya, Natuna D-Alpha, Muara Tembesi, West Andaman I dan II, West Rapak, Bintuni, Namori, Bengkulu Mentawai, South Tanimbar, dan South East Java.

Sementara 14 blok lainnya merupakan wilayah terbuka yang berpotensi untuk ditawarkan ke depan. Beberapa di antaranya adalah Bukit Barat, Kasongan Sampit, Halmahera Kofiau, Semai IV, dan North Arguni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement