Sabtu 09 Nov 2019 11:35 WIB

Kini Beramal Bisa Pakai Cara Pindai QR Code

Cetak rekor MURI, 1.000 rumah ibadah terima sedekah pakai QR Code.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Budi Raharjo
Sebanyak 1.000 rumah ibadah mencetak rekor MURI setelah melakukan elektronifikasi kotak amal dalam Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Indonesia 2019 di Surabaya, Sabtu (9/11).
Foto: Lida Puspaningtyas
Sebanyak 1.000 rumah ibadah mencetak rekor MURI setelah melakukan elektronifikasi kotak amal dalam Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Indonesia 2019 di Surabaya, Sabtu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 1.000 rumah ibadah mencetak rekor MURI setelah melakukan elektronifikasi kotak amal dalam Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Indonesia 2019 di Surabaya, Sabtu (9/11). Kini beramal bisa dilakukan dengan memindai kode respons cepat atau QR Code.

Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur Bank Indonesia, Difi Ahmad Johansyah mengharapkan adanya transisi cara beramal masyarakat di zaman digital ini. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mempermudah segala kegiatan termasuk beramal.

"Ini namanya cash management, rumah ibadah jadi mudah mengelola uang hasil sedekah karena uangnya langsung tertampung ke rekening rumah ibadah," katanya di lapangan parkir Grand City usai pencetakkan rekor MURI.

Seiring dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, Bank Indonesia senantiasa mendorong inovasi dalam bertransaksi. Elektronifikasi rumah ibadah merupakan rangkaian business matching yang melibatkan 1.000 rumah ibadah dengan beberapa perbankan di seluruh Jawa Timur.

Sebanyak 920 masjid, 74 gereja, empat pura, satu vihara, dan satu klenteng berpartisipasi dalam kegiatan ini. Menurut Difi, sebenarnya rumah ibadah yang ingin berpartisipasi jumlahnya lebih dari 1.000. Ia mengatakan rumah ibadah mana pun bisa mengadopsi QR ini dengan datang ke BI ataupun perbankan.

Penggunaan QR Code sebagai salah satu alat untuk mempermudah transaksi kini semakin marak. Adanya Quick Response Indonesia Standard (QRIS) akan memudahkan pemindaian dari penyedia layanan manapun.

Difi mengatakan pemanfaatan QR Code ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi manajemen dan akuntabilitas pengelolaan pendapatan serta pengeluaran bagi masing-masing pengelola Rumah Ibadah. Karena dana bisa langsung masuk dalam rekening tempat ibadah yang dikelola oleh pengurus.

photo
Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur Bank Indonesia, Difi Ahmad Johansyah (kanan).

Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan Jawa Timur selalu siap menjadi percontohan dab uji coba inovasi keuangan. Apalagi, kata dia, ini bisa sekaligus peringatan hari Pahlawan di kota Pahlawan yakni Surabaya.

"Dengan QR, donatur bisa bersedekah ke rumah ibadah tanpa ada batasan jumlah, jarak dan waktu, tinggal tahu QR-nya, tidak perlu datang langsung bisa tetap sedekah," katanya.

Ia berharap inisiatif ini bisa menular ke kota-kota lain. Penghargaan MURI diberikan kepada Bank Indonesia dan perbankan di Jawa Timur atas implementasi elektronifikasi pemasangan QRIS pada lebih dari 1.000 rumah ibadah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement