Sabtu 02 Nov 2019 12:30 WIB

Luhut: Pemerintah Hentikan Sementara Ekspor Bahan Mentah

Baru-baru ini, pemerintah melarang ekspor bijih nikel.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan situasi ekonomi Indonesia terakhir di hadapan negara-negara Archipelagic and Island States (AIS) Startup and Business Summit 2019 di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (31/10). Menurut Luhut, Indonesia saat ini menghentikan sementara ekspor bahan mentah.

"Saya harap negara-negara AIS juga mulai melakukan hal yang sama karena kita sudah terlalu lama seperti ini. Kita harus berkembang," ujar Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (1/11).

Baca Juga

Indonesia, lanjut Luhut, saat ini sedang mengembangkan transportasi listrik. Dia harapkan tahun depan penggunaan transportasi ini semakin meningkat.

"Selain baik untuk lingkungan, ini juga memberi nilai tambah ekonomi yang bisa mencapai 10 hingga 15 kali lipat," ucap Luhut.

Acara ini dihadiri delegasi dari 23 negara yaitu Bahrain, Fiji, Komoro, Papua Nugini, Guinnea Bissau, Irlandia, Jamaica, Jepang, Kiribati, Madagascar, Maladewa, Malta, Marshall Island, Palau, Filipina, Samoa, Seychelles, Srilanka, Saint Kitss and Navis, Timor Leste, Tonga, Cabo Verde, Papua Nugini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement