REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inpex Coorporation resmi menandatangani Production Sharing Contrac (PSC) lapangan abadi, Blok Masela. Menggandeng Shell Upstream Overseas Ltd, Inpex resmi akan mengoperatori Blok Masela selama 27 tahun.

Melalui keterangan resminya, Inpex menyatakan bahwa Inpex dan Pemerintah Indonesia sepakat memberikan waktu 7 tahun sebagai waktu kompensasi perpindahan offshore menjadi onshore. Hal ini yang membuat Inpex mengantongi izin operasi sepanjang 27 tahun.

"Tahap selanjutnya, Inpex dan Shell akan melanjutkan proses pembuatan Front Engineering Design (FEED)," ujar Inpex dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/10).

Perpanjangan kontrak ditandatangani oleh Inpex dan Shell bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang disaksikan langsung oleh Menteri ESDM, Ignasius Jonan di Jakarta pada 11 Oktober lalu. Penandatanganan tersebut menandai pelaksanaan pokok-pokok kesepakatan yang merupakan bagian dari persetujuan Rencana Pengembangan Revisi (PoD) Proyek LNG Abadi pada Juli lalu. 

Pemerintah berharap Blok Masela dapat memberikan kontribusi tambahan produksi gas bumi setara 10,5 juta ton per tahun (mtpa). Produksinya terdiri dari 9.5 juta ton LNG per tahun dan gas pipa sebesar 150 mmscfd.

Proyek tersebut diharapkan bisa berproduksi pada 2027. Untuk pengembangan Blok Masela dibutuhkan investasi mencapai 18 miliar dolar AS sampai 20 miliar dolardolar AS. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika