Senin 14 Oct 2019 15:59 WIB

Jonan: Efisiensi Kunci Bisnis Sektor Migas

Harga minyak dan gas dunia sangat terpengaruh atas kondisi global.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan salah satu kunci penting dalam bisnis mineral dan gas (migas) di Indonesia adalah efisiensi. Sebab, menurutnya, sebagai negara nett importir, maka untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat atas energi perlu efisien.

"Harga gas dan minyak di dunia itu nggak bisa dikendalikan. Kalau aku bisa mengendalikan harga jual, maka yang bisa diikendalikan itu cost. Makanya, mau nggak mau ya itu. Kalau cost nggak bisa dikendalikan, lalu apa dong? Kan bisnis cuma dua itu," ujar Jonan di JS Luwansa, Senin (14/10).

Baca Juga

Jonan juga menjelaskan harga minyak dan gas dunia sangat terpengaruh atas kondisi global. Apalagi, di tengah tantangan global, bisnis migas perlu kemajuan inovatif dan mengikuti perkembangan zaman.

"Dulu minyak banyak, semua stabil. Debat saya panjang sama Ibu Menkeu soal harga, tren dan prediksi kan. Kalau ada gejolak berubah. Ini makanya kultur kegiatan migas ini yang harus di adjust. Ini harus diubah mengikuti perkembangan zaman," ujar Jonan.

Namun, kata Jonan bisnis migas juga tak bisa lepas dari konsumen. Ia menjelaskan, apabila harga jual energi ke masyarakat tidak terjangkau, maka bisnis Migas juga tidak akan jalan.

Ia menilai, salah satu dampak dari efisiensi adalah bisa memberikan harga jual yang menarik bagi masyarakat. "Semua itu yang fearness adalah efisiensi antarsatu sektor dengan sektor lain. Tapi kemudian tergantung konsumennya. Yang menentukan efisien atau tidak adalah customer," tutup Jonan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement