REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengkampanyekan safety riding kepada para pekerja. Kampanye bekerja sama dengan kepolisian untuk menekan angka kecelekaan kendaraan terutama bagi pekerja.
Asisten Deputi Pelayanan Wilayah Jawa Barat BPJS Ketenagakerjaan Anang Rafidi mengatakan kegiatan ini adalah salah satu upaya promotif dan preventif BPJS Ketenagakerjaan, untuk menekan angka kecelakaan pengendara sepeda motor di jalan raya. Khususnya para Pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kali ini kampanye safety riding dilakukan di wilayah Cianjur dan Sukabumi. Anang menuturkan Berdasarkan data dari internal BPJS Ketenagakerjaan, tahun 2018 tercatat 147 ribu kasus kecelakaan kerja terjadi. Dengan 4.678 (3,18 persen) diantaranya mengalami cacat dan 2.575 (1,75 persen) lainnya meninggal dunia.
“Perhari sekitar 12 orang peserta BPJS Ketenagakerjaan mengalami kecacatan, dan tujuh orang peserta meninggal dunia setiap harinya dalam kecelakaan," kata Anang dalam siaran persnya, Ahad (29/9) lalu.
Ia mengatakan pihaknya berupaya menekan semaksimal mungkin angka kecelakaan kerja yang terjadi bagi pekerja. Data dari BPJS Ketenagakerjaan, kecelakaan kerja di luar tempat kerja atau jalan raya, menduduki tempat tertinggi kedua, setelah di dalam lokasi kerja atau 24 persen.
"Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen BPJS Ketenagakerjaan yang diamanahkan dalam PP 44 2015 dan Permenaker 10 tahun 2016. Yaitu dalam menurunkan angka kecelakaan kerja melalui kegiatan promotif, preventif seperti ini," tambah Anang.
Sementara Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sukabumi Dadang Budiman, yang juga hadir mengatakan Pemerintah Kabupaten Sukabumi berterima kasih dan sangat mendukung kegiatan Safety Riding ini. Ia berharap kampanye ini bisa membuat para pekerja bisa lebih berhati-hati dalam berkendara.
"Kami selalu berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk kesejahteraan para pekerjayang ada di wilayah Sukabumi khususnya dan menginstrusikan semua perusahaan yang ada di wilayah Sukabumi mengikuti program yang ada di BPJS sesuai dengan perbup No. 09 tahun 2019 tentang Ketenagakerjaan,” kata Dadang.
Kasat Lantas Polres Kabupaten Sukabumi, AKP Galih Bayu Raditya mengatakan di Indonesia kecelakaan berkendara menjadi tingkat kecelakaan berkendara yang paling tinggi. Kecelakaan berkendara sepeda motor pertahun semakin bertambah.
Galih menyebutkan Data kecelakaan lalulintas yang menjadi urutan ke-3 penyebab kematian di Indonesia. Ini terjadi karena tidak adanya perhatian khusus dari pengguna sepeda motor serta tidak adanya pelatihan safety riding. Perlengkapan safety riding juga kurang di mengerti oleh para pengguna sepeda motor.
“Sangat penting memperhatikan keselamatan dalam berkendara bagi pengendara motor dan orang disekitarnya,” ucap Galih Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi Emir Syarif Ismel menyebutkan ratusan peserta memgikuti kegiatan ini.
Ia pin berharap adanya kegiatan ini bukan ceremony semata taapi bisa memberikan dampk positif ke depannya. “Diharapkan kegiatan ini para peserta dapat menjadi Pioneer atau contoh bagi rekan-rekan lainnya di perusahaan tempat bekerja dan masyarakat disekitar mereka untuk berkendara yang baik sesuai dengan peraturan yang ada,” tambah Emir.