Kamis 19 Sep 2019 16:43 WIB

Pemerintah Salurkan KUR Peternakan Rp 1,88 Miliar di Kalsel

Pada 2019, pemerintah telah menaikkan target penyaluran KUR menjadi Rp 140 triliun.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Salurkan KUR Peternakan  Rakyat Rp 1,88 Miliar ke 24 peternak di Kalimantan Selatan, Kamis (19/9).
Foto: Dok Biro Humas Kemenko Perekonomian
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Salurkan KUR Peternakan Rakyat Rp 1,88 Miliar ke 24 peternak di Kalimantan Selatan, Kamis (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Peternakan Rakyat kepada 24 debitur (peternak) di Kalimantan Selatan, Kamis (19/9). Nilai KUR yang disalurkan adalah Rp 1,88 miliar.

Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono mengatakan, sebelumnya, KUR Peternakan Rakyat sudah disalurkan ke dua daerah lainnya. Pertama, ke Kabupten Wonogiri dengan jumlah Rp 8,9 miliar yang diberikan kepada 69 anggota kelompok peternakan rakyat. Kemudian, yang kedua disalurkan di Kabupaten Malang sejumlah Rp 21,29 miliar kepada 205 debitur. 

"Hal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap sektor produksi rakyat," ujarnya melalui siaran pers, Kamis.

Pada 2019, pemerintah telah menaikkan target penyaluran KUR menjadi Rp 140 triliun dari sebelumnya Rp 120 triliun pada 2018. Realisasi penyaluran KUR pada periode 1 Januari sampai 31 Juli 2019 adalah Rp 88,7 triliun dan diberikan kepada 3,2 juta debitur.

Apabila dihitung sejak Agustus 2015, ketika skema KUR subsidi bunga diluncurkan, akumulasi KUR yang sudah disalurkan sampai akhir Juli 2019 adalah Rp 421,99 triliun. Total itu diberikan kepada 17,1 juta debitur dengan rasio non performing loan (NPL) tetap terjaga di angka 1,38 persen.

Untuk KUR Peternakan Rakyat, penyalurannya per Juli 2019 mencapai Rp 5,5 triliun yang telah diberikan kepada 240.678 debitur. Apabila ditambah dengan penyaluran ke Kalimantan selatan, total KUR Peternakan Rakyat yang sudah disalurkan adalah Rp 5,68 triliun ke hampir 241 ribu debitur.

Susiwijono menjelaskan, salah satu tantangan dalam penyaluran KUR Peternakan Rakyat adalah pemahaman peternak yang masih minim terhadap KUR. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada bank atau penyalur KUR untuk turut mendukung KUR khusus peternakan rakyat.

"Salah satunya dengan membimbing para peternak kecil dalam memenuhi persyaratan dokumen saat akan mengajukan KUR," katanya.

Selain KUR Peternakan Rakyat, pemerintah juga mengembangkan beberapa KUR khusus yaitu Perkebunan Rakyat, Perikanan Rakyat, dan Garam Rakyat. Skema KUR khusus tersebut adalah KUR yang diberikan kepada UMKM yang dikelola secara bersama dalam bentuk kelompok dengan off-taker perusahaan besar.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menuturkan, Pemprov Kalsel sangat mendukung program pemberian KUR yang merupakan bentuk perpanjangan “tangan” dari Pemerintah Pusat untuk memajukan perekonomian daerah. "Semoga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalsel pada umumnya, dan peternak pada khususnya," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement