Kamis 29 Aug 2019 07:45 WIB

Menkominfo Prediksi Gopay Bisa Kalahkan Bank Konvensional

Pada 2030 konsumen “go pay” akan setara bank bahkan lebih besar.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Rudiantara Prediksi Gopay Bisa Kalahkan Bank Konvensional. (FOTO: Sufri Yuliardi)
Rudiantara Prediksi Gopay Bisa Kalahkan Bank Konvensional. (FOTO: Sufri Yuliardi)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memprediksi pada 2030 konsumen “go pay” akan setara bank bahkan lebih besar dilihat dari tren peningkatan transaksinya.

“Tahun 2030, siapa consumer bank paling besar di indonesia? Yang mungkin paling besar adalah go pay atau go jek,” kata Rudiantara dalam diskusi di The Ritz Carlton, Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Berkat GoPay, Gojek Masuk Daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa telah terjadi perubahan dalam masyarakat dalam mengelola uang transaksi mereka, salah satunya menggunakan aplikasi finansial digital. Rudiantara mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia telah mendukung kebijakan yang mendukung dalam terciptanya pertumbuhan ekonomi dari finansial digital.

“Jangankan perubahan transaksi, dulu saja sekolah harus di kelas, sekarang belajar bisa dilakukan lewat gawai karena adanya penyedia aplikasi belajar,” kata Menkominfo.

Ekonomi digital di Indonesia diterima dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat, alasan utama diterima adalah terbukanya lapangan kerja yang besar dari dampak bisnis tersebut.

“Sebut saja misal go jek, dulu berapa pendapatan ojek pangkalan, sekarang bisa berkali lipatkan dari aplikasi tersebut,” kata Menkominfo.

Selain itu, juga dapat mengangkat UMKM untuk dapat berkembang atas adanya jasa aplikasi digital tersebut, dengan berkolaborasi, asalkan punya dapur, maka masanya rakyat bisa membuat merek usaha mereka untuk ditawarkan kepada masyarakat.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement