REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) saat ini melakukan kerja sama dengan pengelola Bandara Korea Selatan, yakni Incheon Internasional Airport Corporation (IIAC). Direktur Utama AP I Faik Fahmi menuturkan kerja sama tersebut dilakukan untuk mendukung AP I dalam menjajaki peluang kerja sama pengelolaan bandara baru baik di dalam maupun luar negeri dan hal lainnya.
Faik menjelaskan AP I saat ini dalam proses untuk mengelola beberapa bandara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Beberapa di antaranya seperti Bandara APT Pranoto Samarinda, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juwata Tarakan, dan Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk.
AP I juga mengikuti tender untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan Bandara Komodo Labuan Bajo, dan Bandara Hang Nadim Batam. "Kerja sama ini (dengan pengelola Bandara Korea Selatan) pada tahap awal fokus pada upaya untuk menangkap peluang kerja sama pengembangan dan pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam yang ditender oleh Kementerian Perhubungan," kata Faik, Rabu (14/8).
Untuk mengelola Bandara Hang Nadim Batam, Faik mengatakan AP I akan membentuk konsorsium. Hal tersebut dilakukan dalam rangka partisipasi seleksi Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim.
Selain Bandara Hang Nadim, lanjut Faik, kerja sama dengan IIAC juga mencakup rencana pengelolaan bandara di luar negeri. Bandara luar negeri tersebut antara lain Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, Bandara di Kuwait, serta bandara regional lainnya yang memungkinkan.
"Kami optimistis dengan kerja sama ini. Melalui kesepakatan ini akan menjadikan AP I peluang yang lebih besar untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial," tutur Faik.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dan Presiden CEO IIAC Koo Bon Hwan, di Incheon, Korea Selatan, Rabu (14/8).
"Kami gembira dapat melakukan kerja sama dengan salah satu perusahaan pengelola bandara terbaik di dunia. Hal ini akan semakin meningkatkan kepercayaan diri dan optimisme kami dalam bersaing mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara baik di dalam negeri maupun luar negeri," ungkap Faik.