Jumat 02 Aug 2019 16:43 WIB

Freeport Buka Kembali Akses Jalan Tambang Tertutup Longsor

Freeport memastikan jalan tambang di Mile Point 69 sudah bisa dilintasi kendaraan.

Pekerja memeriksa proses pengolahan biji tambang di PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua.
Foto: Musiron/Republika
Pekerja memeriksa proses pengolahan biji tambang di PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Manajemen PT Freeport Indonesia memastikan akses jalan tambang di Mile Point 69, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua yang sempat tertutup material longsor, pada Jumat (2/8) pagi, sudah dibuka kembali dan sudah bisa dilintasi kendaraan.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama yang dihubungi dari Timika, Jumat, mengatakan lalu lintas kendaraan tambang sudah normal setelah dilakukan pembersihan material longsor. "Tadi pagi akses jalan di MP 69 ditutup sementara untuk pembersihan dan pemeriksaan. Saat ini jalan akses sudah dibuka kembali," kata Riza.

Baca Juga

Manajemen Freeport, katanya, selalu mengingatkan soal keselamatan kepada seluruh karyawan termasuk antisipasi terhadap musibah tanah longsor yang kerap terjadi di kawasan tambang. "PT FI selalu mengutamakan safety dan selalu memberikan update situasi kepada karyawan," jelasnya.

Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto mengatakan musibah tanah longsor sempat membuat satu unit kendaraan operasional Freeport jenis Toyota LWB terjebak material.

Tim Safety dan Emergency Response Group (ERG) Freeport bergerak cepat ke lokasi terjadinya tanah longsor. Perusahaan kemudian mengerahkan dua unit alat berat untuk membersihkan tumpukan material batu dan tanah yang menutupi badan jalan, termasuk mengevakuasi kendaraan LWB yang terjebak.

"Kurang lebih 30 menit, kendaraan LWB No Lambung 01.4632 berhasil dievakuasi dan diamankan di area mile 68.5,” kata Kapolsek Hermanto.

Hermanto mengatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Tim Geotech juga telah melakukan pengecekan kondisi longsor dan dinyatakan aman dari longsor susulan.

Musibah tanah longsor kerap terjadi di wilayah Tembagapura dan sekitarnya, terutama saat musim hujan terus-menerus yang sudah berlangsung lebih dari sebulan terakhir. Pada 2017, banjir bandang disertai longsoran material batu dan pasir sempat meluluhlantakkan Kota Tembagapura yang merupakan pusat perkantoran, pusat bisnis dan tempat tinggal karyawan PT FI di wilayah dataran tinggi Mimika.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement