REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) mencatatkan kenaikan penjualan pada semester I 2018. Berdasarkan laporan kinerja keuangan per 30 Juni 2019, Penjualan neto konsolidasi naik 7,2 persen dari Rp 36 triliun menjadi Rp 38,61 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, laba usaha juga meningkat 5,5 persen menjadi Rp 4,79 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 12,4 persen. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk pun meningkat 30,1 persen menjadi Rp 2,55 triliun dari Rp 1,96 triliun.
Sedangkan marjin laba bersih meningkat menjadi 6,6 persen dari 5,4 persen. "Kami merasa senang dapat kembali mencatatkan kinerja yang baik pada semester pertama tahun 2019 ini," ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim, dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7).
Anthoni mengatakan pencapaian baik tersebut turut dikontribusikan oleh Grup CBP. Selain itu, kinerja keuangan perusahaan juga membaik berkat periode hari raya yang baru saja berlalu.
Anthoni mengakui Indofood juga menghadapi tantangan yang besar tahun ini. Penurunan harga CPO yang terus berlanjut telah memberikan tekanan bagi kinerja Grup Agribisnis.
Meski demikian, Anthoni masih percaya perseroan dapat meraih hasil yang positif di sisa tahun ini. Indofood akan mempertahankan keunggulan kompetitif melalui peningkatan produktivitas dan pengendalian biaya.