Rabu 03 May 2023 12:25 WIB

Indofood Bukukan Penjualan Rp 30,54 Triliun di Kuartal I 2023

Laba INDF turun 4,51 persen (yoy) menjadi Rp 4,96 triliun pada kuartal I 2023.

Logo Indofood. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kode saham INDF) membukukan penjualan senilai Rp 30,54 triliun pada kuartal I 2023, atau meningkat 11,28 persen year on year (yoy).
Foto: Indofood
Logo Indofood. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kode saham INDF) membukukan penjualan senilai Rp 30,54 triliun pada kuartal I 2023, atau meningkat 11,28 persen year on year (yoy).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kode saham INDF) membukukan penjualan senilai Rp 30,54 triliun pada kuartal I 2023, atau meningkat 11,28 persen year on year (yoy) dari sebesar Rp 27,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (3/5/2023), meningkatnya penjualan Indofood didorong oleh penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp 28,28 triliun atau naik 12,09 persen (yoy). Kemudian penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp 2,26 triliun atau naik 2,03 persen (yoy).

Baca Juga

Namun demikian, meningkatnya pendapatan Indofood diiringi oleh meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 14,4 persen dari Rp 18,4 triliun pada kuartal I 2022 menjadi Rp 21,05 triliun pada kuartal I 2023.

Setelah dikurangi berbagai beban, laba usaha Indofood tercatat menurun 4,51 persen (yoy) dari Rp 5,2 triliun pada kuartal I 2022 menjadi Rp 4,96 triliun pada kuartal I 2023.

Indofood tetap membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,84 triliun pada kuartal I 2023, atau meningkat 63,27 persen (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,35 triliun.

Adapun, kenaikan laba periode berjalan didorong oleh naiknya penghasilan keuangan dari Rp 98,13 miliar menjadi Rp 2,27 triliun. Penghasilan keuangan tersebut berasal dari laba bersih atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas pendanaan.

Hingga akhir Maret 2023, total aset Indofood meningkat menjadi Rp 183,63 triliun dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp 180,43 triliun. Tercatat, total liabilitas turun menjadi Rp 85,95 triliun dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp 86,81 triliun. Sementara total ekuitas naik menjadi Rp 97,68 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp 93,62 triliun.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement