Senin 31 Jul 2023 06:59 WIB

Implementasikan SDGs, Indofood Raih Penghargaan dari BPOM

Grup Indofood meraih penghargaan Platinum untuk kategori Industri Pangan Olahan PMDN

Logo Indofood
Foto: Indofood
Logo Indofood

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Indofood berhasil meraih Penghargaan Keberlanjutan Lingkungan Industri Farmasi dan Makanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Penghargaan ini diberikan atas upaya Grup Indofood menerapkan produksi berkelanjutan berwawasan lingkungan. 

Grup Indofood meraih penghargaan Platinum untuk kategori Industri Pangan Olahan kalangan perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Penghargaan diserahkan Kepala BPOM Penny K Lukito kepada Direktur Grup Indofood Taufik Wiraatmadja saat puncak acara Peringatan World Environment Day di Jakarta, Senin (17/7/2023). 

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, industri farmasi dan makanan berperan sebagai garda terdepan dalam melindungi bumi dengan mengimplementasikan Sustainable Development Goals 2030 (SDGs). 

“Ke depan, pelaku industri diharapkan tidak hanya fokus pada penggunaan bahan baku dan energi yang efisien, tetapi juga giat mendorong prinsip reuse, reduce, dan recycle serta mengadopsi EBT untuk menjaga lingkungan dan mendukung keberlanjutan,” kata Penny dalam siaran persnya, Ahad (30/7/2023). 

Pada kesempatan itu digelar forum dialog bertema Menuju Environmentally Sustainable Corporate Governance Industri Obat dan Makanan. Perwakilan Grup Indofood Stefanus Indrayana mengapresiasi BPOM yang telah memprakarsai kegiatan ini. 

Kegiatan ini bisa mendukung dan mendorong dunia industri dalam mengimplementasikan Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan. ”Selaras dengan SDG’s 2030 yang terdiri dari 17 tujuan yang saling berkaitan dan global trend bisnis berkelanjutan dalam menerapkan prinsip ESG (environmental, social, and governance) yang telah menjadi tuntunan dunia,” ujarnya.

Indrayana, yang juga sebagai penanggap forum tersebut menjelaskan, dalam mendukung program keberlanjutan beberapa langkah telah diterapkan Grup Indofood. Langkah tersebut mencakup penggunaan energi terbarukan, di mana sekitar 67 persen sumber energi berasal dari biomassa (cangkang) dan energi surya. 

Selain itu, perusahaan juga melakukan efisiensi energi dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Energi ISO 50001 untuk menurunkan intensitas energi. Grup Indofood juga mengoptimalkan penggunaan air dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis guna mengurangi penggunaan air tanah (ground water) dan berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Selain itu, Grup Indofood telah mengimplementasikan prinsip pengelolaan limbah yang efisien melalui pendekatan reduce, reuse, dan recycle. Di samping itu juga melakukan upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim, menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan seperti ISO 140001, Proper, industri hijau, dan ISPO serta memelihara keanekaragaman hayati. 

Indrayana berharap adanya inisiatif regulator untuk menerapkan kebijakan best before daripada expiry date untuk mengurangi food waste. Selain itu, perusahaan yang menerapkan praktik industri hijau dan pengurangan emisi gas rumah kaca juga perlu diapresiasi pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement