Kamis 18 Jul 2019 11:08 WIB

Bank Mandiri Catat Transaksi Online Capai Rp 552 Triliun

Transaksi online yang dilakukan nasabah Bank Mandiri meningkat signifikan.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi (dua kanan) bersama Direktur Keuangan dan Strategi Panji Irawan (kanan), Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin (dua kiri) dan Direktur Hubungan Kelembagaan Alexandra Askandar menyampaikan paparan kinerja triwulan II-2019 di Jakarta, Rabu (17/7).
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi (dua kanan) bersama Direktur Keuangan dan Strategi Panji Irawan (kanan), Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin (dua kiri) dan Direktur Hubungan Kelembagaan Alexandra Askandar menyampaikan paparan kinerja triwulan II-2019 di Jakarta, Rabu (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat nilai transaksi melalui jaringan online mencapai Rp 552 triliun pada kuartal II 2019 atau tumbuh 8,8 persen secara tahunan. Adapun sebagian besar dari nilai transaksi tersebut dikontribusikan oleh transaksi layanan mobile online yang mencapai Rp 202 triliun.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan perseroan akan terus melakukan penguatan layanan dari sisi jaringan online untuk mendorong kapasitas layanan pada nasabah. Tercatat, layanan digital seperti m-banking Bank Mandiri kini telah memiliki 2,52 juta pengguna aktif.

Baca Juga

"Jumlah pengguna aktif Mandiri online tumbuh hampir 100 persen dibanding tahun lalu, lebih tepatnya 98,6 persen. Nilai transaksi Rp 317,9 triliun atau tumbuh 123 persen dari sisi nilai transaksi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/7).

Panji merinci jika dilihat banyaknya transaksi per menit sebanyak 6.067 transaksi mencakup transaksi melalui mobile dan internet banking secara dominan 2.560 transaksi per menit dan jumlah transaksi per menit via ATM sebanyak 2.690 transaksi. Sementara untuk transaksi melalui kantor cabang hanya 334 transaksi per menit. Adapun hingga saat ini, Bank Mandiri kini memiliki 4.469 jaringan kantor cabang yang terdiri dari 2.264 kantor cabang utama dan 1.845 kantor cabang mikro.

"Transaksi yang dilakukan nasabah dan user tercatat semakin meningkat per menitnya. Aktivitas perbankan meningkat cukup signifikan terutama di sektor digital," ucapnya.

Panji menambahkan perseroan telah memiliki 82 juta nasabah dan user atau pengguna semua produk Bank Mandiri. Adapun total 82 juta rekening dan akun tersebut, terdiri dari rekening Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan sebanyak 25,9 juta, kemudian rekening kredit sebanyak 1,8 juta, kartu e-money dan e-cash 43,6 juta, serta akun mobile dan internet banking sebanyak 10,7 juta.

Per Juni 2019, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.469 jaringan kantor, meliputi 2.624 cabang dan 1.845 jaringan mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS Banking dan Call Center 14000.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement