Kamis 18 Jul 2019 01:16 WIB

Bakal Capres AS Mau 'Ubrak-Abrik' Perusahaan Teknologi, Bos Instagram Bilang...

Ambisi Warren itu terlalu menyederhanakan persoalan dan tidak mungkin efektif

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Bakal Capres AS Mau 'Ubrak-Abrik' Perusahaan Teknologi, Bos Instagram Bilang.... (FOTO: Instagram/kevin)
Bakal Capres AS Mau 'Ubrak-Abrik' Perusahaan Teknologi, Bos Instagram Bilang.... (FOTO: Instagram/kevin)

Politisi Amerika Serikat (AS) Elizabeth Warren yang kabarnya akan maju sebagai calon presiden (capres) AS di 2020 ini berniat untuk mencerai-beraikan perusahaan teknologi raksasa, seperti Facebook, Google, Amazon, dan Apple jika dirinya terpilih.

Mengenai niat tersebut, Kevin Systrom selaku pendiri Instagram memberikan tanggapan kontra. Menurutnya, ambisi Warren itu terlalu menyederhanakan persoalan dan tidak mungkin efektif dilakukan.

Baca Juga: Melunak pada Huawei, Kini Trump Incar Google, Facebook, hingga Amazon

"Menjadi besar, dengan dan dari dirinya sendiri, bukanlah kejahatan," ungkap Systrom melansir dari Business Insider.

Meskipun ada kemarahan yang ditujukan untuk perusahaan terknologi raksasa bukan berarti pembubaran perusahaan tersebutlah jalan yang tepat.

"Kita hidup di masa di mana saya pikir kemarahan terhadap teknologi besar telah meningkat sepuluh kali lipat. Memecah perusahaan adalah resep yang sangat spesifik untuk masalah yang sangat spesifik," tuturnya.

Baca Juga: Sosok Kandidat Terkaya dari Demokrat di Pilpres AS 2020

Bila tujuan pembubaran ini untuk memperbaiki persoalan ekonomi atau campur tangan asing, Systrom mengatakan ada solusi lain buat mengatasinya. Pembubaran perusahaan teknologi hanya karena dilihat seberapa besar mereka, bukan solusi jitu dan menunjukkan ketidakpahaman pada masalah.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement