REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Maskapai Sriwijaya Air saat ini belum berencana untuk menurunkan harga tiket pesawat. Direktur Niaga Sriwijaya Air Joseph Tendean mengatakan dengan harga yang ada saat inis ebagai maskapai medium service masih akan berdampak positif bagi perusahaan.
Joseph mengatakan saat ini dibandingkan menurunkan harga tiket, Sriwijaya Air masih ingin membenahi produksi perusahaan. “Jadi memang Sriwijaya tahun lalu memang agak sedikit dalam kesulitan. Makanya memang segala lini ada segala produksi,” kata Joseph di Jakarta, Senin (15/7).
Terlebih saat ini, Joseph mengatakan Sriwijaya Air menargetkan adanya peningkatan pendapatan sebesar 30 persen. Sebab, dia mengakui tahun lalu kerugian yang ditanggung Sriwijaya Air mencapai Rp 1,2 triliun.
Untuk mengatasi kerugian tersebut, Joseph menuturkan maskapai sudah melakukan perbaikan produksi dengan menutup beberapa rute yang tidak menguntungkan. “Rute yang rugi kita tutup, yang untuk kita tambah,” ujar Joseph.
Dia menegaskan saat ini Sriwijaya Air sudah melakukan efisiensi untuk menutup kerugian yang dialami tahun lalu. Dengan menutup rute penerbangan yang tidak menguntungkan, Joseph mengharapkan pendapatan tahun ini bisa meningkat mencapai Rp 300 miliar.