Jumat 12 Jul 2019 13:52 WIB

Bisnis Pariwisata Sambut Baik Turunnya Harga Tiket Pesawat

Kebijakan penurunan harga tiket membantu pelaku usaha MICE untuk kembali hidup.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolanda
Harga tiket pesawat masih mahal.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Harga tiket pesawat masih mahal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku bisnis pariwisata menyambut baik keputusan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat. Kebijakan itu dinilai sangat membantu pelaku usaha di bidang pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE).

Salah satunya Head of Property Management Intikeramik Alamasri (IKAI), I Gede Wahyu. Menurut dia, harga tiket pesawat maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) yang berlaku efektif pada 11 Juli 2019 sangat membantu pertumbuhan MICE.

Baca Juga

Dia mengatakan, harga tiket pesawat yang tinggi enam bulan belakangan sangat berimbas pada industri pariwisata dan MICE. Banyak tempat wisata baru yang berlokasi jauh dari kota besar mengalami penurunan pengunjung secara drastis. 

Ironisnya, harga tiket ke luar negeri malah lebih murah sehingga tren perjalanan wisata di Indonesia berubah. Banyak pelancong lebih memilih berlibur ke destinasi wisata mancanegara karena lebih murah dari sisi biaya.

Dengan kondisi tersebut, sektor MICE yang merupakan bagian dari pariwisata disebutnya ikut terpukul. "Beban biaya perjalanan porsinya tinggi sehingga memengaruhi pilihan sarana lainnya, mengurangi biaya pilihan akomodasi atau makanan," kata dia.

Karena itu, dia sangat mengapresiasi keputusan Rapat Koordinasi Kemenko Perekonomian memberikan diskon 50 persen untuk tiket pesawat LCC dari tarif batas atas. Diskon tersebut diberikan untuk 30 persen alokasi kursi dari total kapasitas pesawat. 

Dengan turunnya harga tiket pesawat domestik, Wahyu berharap industri perhotelan yang baru digeluti produsen keramik Essenza dapat ikut tumbuh. IKAI sendiri berencana akan menambah tiga sampai empat hotel baru tahun ini.

"Porsi biaya tiket pesawat yang turun dapat beralih ke pilihan akomodasi yang lebih baik," ujar Wahyu lewat pernyataan resmi yang diterima Republika.co.id. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement