REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menambahkan lebih banyak produk Uni Eropa (UE) ke daftar barang yang dapat dikenakan tarif impor. Kebijakan ini terkait dengan tarif pembalasan dalam sengketa subsidi trans-Atlantik yang telah berjalan lama antara dua produsen asal Amerika dan UE, yaitu Boeing Co dan Airbus SE.
Pada Senin (1/7) waktu setempat, Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) diketahui telah menerbitkan daftar barang UE senilai 4 miliar dolar AS. Barang tersebut dapat sewaktu-waktu dikenakan tarif oleh AS dikarenakan subsidi UE yang besar terhadap maskapai pesawat komersial mereka.
Dikutip dari Business Times, Selasa (2/7), produk yang dikenakan bervariasi, mulai dari ceri hingga daging, keju, minyak zaitun serta pasta, bersama dengan beberapa jenis whiskey. Ini akan menambah daftar produk UE senilai 21 miliar dolar AS yang dikenakan USTR pada April.
Target terbaru diidentifikasi setelah melalui proses sidang dua hari di Washington pada Mei, ketika 40 pemangku kepentingan berdiskusi membuat rencana tentang tindakan balasan. USTR mengatakan, audiensi publik mengenai usulan tambahan produk senilai 4 miliar dolar AS tersebut akan diadakan 5 Agustus.
Selama lebih dari 14 tahun, AS dan UE diketahui saling menuduh satu sama lain terkait subsidi raksasa maskapai penerbangan Boeing dan Airbus. Pertengkaran keduanya tercatat sebagai perselisihan terpanjang dan paling rumit yang ditangani Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/ WTO).
USTR memperkirakan, subsidi UE untuk Airbus menyebabkan kerugian ekonomi sekitar 11 miliar dolar AS tiap tahun. WTO telah menemukan subsidi UE melanggar aturan perdagangan internasional dan diharapkan dapat memutuskan musim panas ini.