REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF memfasilitasi organisasi pengembang perumahan asal Filipina, OSHDP (Organization of Socialized and Economic Housing Developers, Inc) untuk melakukan studi banding di Indonesia. OSHDP tertarik melakukan studi banding tentang corak industri pembiayaan perumahan untuk masyarakat di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tersebut dilakukan di Tangerang pada 26-27 Juni 2019. Kegiatan yang diikuti oleh 56 orang peserta yang merupakan perwakilan dari OSHDP tersebut berupa workshop dengan narasumber Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo, serta Vice Chairman of REI (Real Estat Indonesia), Bapak Ignesjz Kemalawarta. Selain itu dilaksanakan juga kunjungan langsung ke proyek-proyek pengembang perumahan.
"Kerjasama studi banding ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dan dasar bagi kedua belah pihak dalam melakukan kerjasama, penelitian, berbagi informasi, berbagi pengetahuan, yang berkaitan erat dengan pembiayaan perumahan," kata Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/6).
Heliantopo menambahkan bahwa selama ini Indonesia dan Filipina, melalui SMF dan NHMFC (National Home Mortgage Finance Corporation) telah lama membangun hubungan baik, terlebih lagi kedua lembaga tersebut merupakan anggota ASMMA (Asian Secondary Mortgage Market Association).
Kedua belah pihak sama-sama memiliki peran yang cukup strategis, khususnya sebagai katalis dalam mendukung pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan untuk mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat.
"Pada posisinya SMF sebagai satu-satu nya lembaga /BUMN yang bergerak dalam hal secondary mortgage selalu siap untuk merajut sinergi dengan berbagai pihak untuk mengakselerasikan pengembangan pasar pembiayaan perumahan, khususnya di Indonesia,“ ucap Heliantopo.
National President of OSHDP. Jefferson Bongat mengatakan bahwa studi banding tersebut merupakan bagian dari agenda rutin OSHDP setiap tahunnya.
"Kami mempunyai fokus pada negara-negara dengan bisnis pengembangan hunian untuk publik. Tahun ini kami mengindentifikasi bahwa Indonesia merupakan negara dengan pengembangan hunian publik yang menarik untuk dikaji,” kata Jefferson.
Lebih lanjut Jefferson mengungkapkan bahwa secara khusus pihaknya ingin mengetahui pasar real estate dan perumahan di Jakarta, mulai dari mekanisme keuangan, kebijakan Pemerintah, serta regulasi dan inovasi dalam pengembangan perumahan di Indonesia.
Selain mengikuti workshop para peserta dari OSHDP diajak mengunjungi beberapa proyek pengembangan perumahan yang dinaungi oleh REI. Adapun beberapa proyek tersebut meliputi proyek pengembangan rumah tapak dan apartemen, baik untuk kelas menengah kebawah hingga kelas menengah ke atas.